Mohon tunggu...
Sheva Fadly Pratama
Sheva Fadly Pratama Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik UPN "Veteran" Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pembentukan Karakter Positif

13 Agustus 2023   21:04 Diperbarui: 13 Agustus 2023   22:38 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda, ada beberapa yang positif, ada beberapa juga yang menganggapnya negatif. Akan tetapi positif dan negatifnya karakter seseorang sangatlah tergantung dengan karakter orang lain, lebih tepatnya cocok atau tidaknya karakter seseorang dengan orang yang dimaksud. Lantas apakah karakter seseorang sudah selalu ada semenjak ia lahir? Tentu saja tidak, memangnya ada bayi yang sudah berlagak seperti guru semenjak ia lahir. Lantas darimana karakter seseorang terbentuk dan dianggap menjadi ciri khasnya diri sendiri?.

Keluarga, entah itu ayahnya, entah itu ibunya, atau mungkin keluarga besarnya, seorang anak tentunya akan mengawali pertumbuhan dengan menirukan apa yang ia lihat meski dia tak tahu apakah itu benar atau tidak, bisa saja sang ayah dan ibu sudah mengajarinya dengan pendidikan yang baik, akan tetapi mereka lupa tuk mengajari norma dan sopan satun, sang anak pun benar akan pintar secara ilmu akan tetapi karakternya akan sangat tak disukai oleh orang lainnya ketika ia nanti bermasyarakat.

Lingkungan sekitar, sebagian besar kehidupan kita pasti saja kita gunakan untuk beradaptasi, mengenal, dan membangun jejaring sosial dengan lingkungan kita. Secara tak langsung, kita juga mengajari diri kita sendiri untuk berlaku dan berlagak sesuai dengan keadaan lingkungan kita, atau bahkan menyamai karakter lingkungan sekitar karena terlalu takut dia akan berbeda sendiri dan dikucilkan, namun alangkah baiknya sebaiknya kita tetap memiliki karakter tersendiri daripada menirukan orang lain, karena itulah identitas kita sendiri yang membuat kita dikenal.

Pendidikan, meski faktor ini tidak terlalu memberi efek secara langsung, namun pendidikan sendiri akan membuat suatu karakter yang akan baru muncul ketika kita dihadapkan dengan suatu masalah, bagaimana kita bereaksi dengan masalah tersebut lah yang membedakan tiap orang, tentang bagaimana mereka menghadapinya

Lalu, apakah karakter yang kita bicarakan daritadi ini penting untuk kedepannya?, oh ya tentu saja, itulah mengapa juga pelajaran karakter building sering digembor gemborkan oleh kementrian pendidikan kita, karena kita saat ini sedang dihadapai dengan krisis karakter positif, banyak anak muda saat ini lebih menggandrungi karakter negatif agar mereka dapat mendapatkan perhatian, mereka rela merusak, merugikan hanya untuk secuil perhatian dari orang lain, dan naasnya orang pun terkadang terkagum dengan karakter tersebut karena dianggap berbeda dengan lainnya, ini salah. 

Kita bukan seharusnya membanggakan hal-hal negatif yang kita lakukan. Sayangnya, perbuatan tersebut saat ini sudah terlalu dinormalisasikan dengan kata-kata "Nakal dulu baru sukses", memangnya dengan perbuatan negatif yang didahulukan akan selalu muncul hal-hal positif di kemudian hari? Tentu saja tidak, bagaimana jika yang muncul malah hal-hal negatif lainnya yang bahkan akan merenggut nyawa?.

Lantas bagaimana cara kita mendapatkan karakter positif ini?, pilihlah lingkungan yang sehat, aman dan tentram, jangan lupa ikuti kegiatan-kegiatan positif lain-lain entah itu secara agamis ataupun tidak, selagi kegiatan itu terlihat positif ikuti saja, pastikan mendapatkan pendidikan dan ilmu yang bagus dan memadai.

Karena dengan kita dipenuhi dengan pendidikan yang elok, percaya saja kita tak akan mudah untuk dihasut untuk mengikuti ajakan kesenangan sementara, memang untuk keluarga kita tidak bisa memilih untuk lahir di keluarga yang siap dan memadai untuk mendidik anak dengan benar, akan tetapi kita masih bisa mendidik kita sendiri untuk membangun karakter yang cocok  dan bermanfaat untuk kedepannya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun