Senandung persahabatan yang kita nyanyikan, masih ingat? tentang lagu soundtrack film anak-anak dijaman kita, lagu yang kita nyanyikan saat bermain di emperan itu, dan begitu pulang mami ku sudah memasang muka masam di depan rumah, dan bunda mu datang kerumah ku sambil menjewer telinga mu sampai merah. Kita anak jembatan buah! (ya, seperti itu aku menyebutnya) mencari ikan di buruknya air sungai ibukota. Kemudian setahun kemudian kau meningalkan ku pergi ke kota seberang, dan bernyanyi lagi disungai yang lebih baik airnya. Tapi aku menyusulmu ditahun berikutnya. Sejak kita mulai bercerita dibawah bintang-bintang malam, ya, awalnya kita bercerita tentang kartun apa yang akan tayang esok hari, lalu hari ini kita mulai bercerita tentang wanita yang kita suka, mereka yang sexy, mereka yang bohai (hahaha apalagi anak bang isam kau bilang), mereka yang sipit-sipit dan tomboy itu yang kita suka bukan! Sampai suatu ketika ku tau kau membangun kuil cinta mu di hati adikku, hei!! itu adik ku (adik mu juga kupikir), lalu kenapa kau embat juga setan ?? marah memang, tapi tak apalah toh kau juga laki-laki bajingan pavorit ku, setidaknya jika adikku menangis aku dapat dengan mudah mencari siapa orangnya. Kini kita berpisahlagi teman, berapa hari ya..? waw, dua tahun, sunguh tak ku ingat, ini semua rasanya baru terjadi kemarin. kini kau bercerita tentang wanita yang kau bilang mirip dengan wanita yang juga ku sayangi, aku rasa tak ada yang mirip dengan wanita itu, sudahlah lupakan saja, dari pada nanti menambah luka di dadamu. Senandung lagu persahabatan kita, kini berubah dari lagu anak-anak menjadi lagu cinta yang membosankan ku. Ayo kita nyanyikan lagi lagu kita anak jembatan buah, lagu yang sering kita nyanyikan saat mencari ikan di sungai kotor, saat kita bercanda di taman rumahmu yang indah itu, di tempat tidur mami ku yang bertabur mawar, di bawah bintang malam di atap rumah mu. kita anak jembatan buah, cobalagi nyanyikan nyanyian senandung persahabatan. [caption id="attachment_151658" align="alignnone" width="180" caption="null"][/caption] [caption id="attachment_151658" align="alignnone" width="180" caption="null"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H