Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak semua elemen masyarakat di tanah air agar turut serta mau membantu para korban bencana yang kini terjadi di berbagai daerah. Untaian doa dan bantuan, selain meringankan korban bencana juga dapat memupuk rasa kesetiakawanan sosial dan persaudaraan terhadap para korban letusan Gunung Kelud, Gunung Sinabung maupun bencana alam lainnya.
Presiden mengajak siapa pun yang memiliki kelebihan, bantulah saudara-saudara yang memerlukan itu. Uluran tangan saudara-saudara adalah tugas yang sangat mulia," kata Presiden SBY saat memberikan sambutan dalam acara perayaan Cap Go Meh di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jumat (14/2/2014) malam.
Presiden yang akrab disapa SBY itu menambahkan, baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah saat ini juga terus bekerja untuk menangani para korban bencana. Menurutnya, letusan Gunung Kelud telah mengakibatkan 100 ribu orang lebih mengungsi. Dan jumlah tersebut dapat terus bertambah bila letusan masih terjadi. "Satu hal yang kita syukuri dan saya ucapkan terimakasih, baik pada jajaran BNPB, TNI, Polri dan ESDM, Pemda bahwa tidak ada korban jiwa dari letusan yang berskala besar ini," ungkapnya.
Kita patut memberikan apresiasi juga kepada kinerja BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) sudah bekerja dengan baik. Karena itu diperlukan kesadaran penuh warga. Mengenai penetapan Gunung Kelud sebagai bencana nasional, Bapak Presiden akan datang ke lokasi langsung untuk melihat seperti apa situasi setelah dua hari ini fokus untuk tanggap darurat, dan  tidak ingin ganggu konsentrasi daerah dan aparat keamanan, semuanya untuk pengungsi kita. Insya Allah saya berkunjung ksana. Hari ke 3 atau ke 4 untuk lihat langsung di lapangan," ucapnya. Semoga dengan niat yang baik, berita – berita di media juga merespon baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H