Mohon tunggu...
ACJP Cahayahati
ACJP Cahayahati Mohon Tunggu... Insinyur - Life traveler

tukang nonton film, betah nulis dan baca, suka sejarah, senang jalan-jalan, hobi jepret, cinta lingkungan, pegiat konservasi energi dan sayang keluarga

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Wisata Istana dan Kastel Indah di Jerman

8 April 2015   17:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:22 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_408904" align="aligncenter" width="594" caption="Burg Eltz (dok pribadi)"][/caption]

Penyuka wisata istana dan kastel tentu bingung bila sedang di Jerman, karena istana dan kastel, yang tersebar di Jerman konon jumlahnya lebih dari 15.000. Kalaupun setiap tahun mampu mendatangi 100 istana atau kastel, gak selesai deh melihat semuanya seumur hidup hehehe.

Menurut definisi KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia, istana itu tempat tinggal raja atau penguasa suatu daerah. Dan kastel adalah istana yang sekaligus dijadikan benteng. Definisi ini mirip dengan definisi dalam bahasa Jerman, istana sama dengan definisi Schloss,  dan kastel sama dengan Burg. Tapi bila melihat wujud dari Schloss dan Burg ini …. saya yang pasti jadi lost in translation deh. Beda-beda tipis, kalau istilah anak muda sekarang 11-12. Butuh pendapat ahli sejarah untuk memilah selendang tipis definisi ini.

Bahkan dalam bahasa Jerman untuk istana selain Schloss, ada yang menyebut Palast, Residenz, Bastei, Kastell, atau bahkan Burg. Ada satu istana ternyata memiliki meriam dan bentuknya juga berupa benteng tapi orang Jerman menyebutnya Schloss. Nah lho …. Jadi sebelum kita tenggelam dalam definisi, kita kategorikan jadi satu saja ya, Schloss dan Burg, atau istana dan kastel.

Hanya benteng secara definisi bisa dimengerti dengan pasti, yang dalam bahasa Jermannya Festung, karena dalam benteng semua yang ada sifatnya tidak estetis tapi fungsional, titik berat ya pada pertahanan, tidak ada bangsawan atau raja ratu tinggal di sana. Eh koq jadi ke benteng ... kan yang ingin saya tulis di sini memang hanya istana dan kastel saja.

Sebagai tukang jalan-jalan, satu hal yang saya kagumi dari orang Jerman yakni dalam hal perawatan peninggalan sejarah. Banyak istana dan kastel yang kami datangi dibangun tahun 1200-an, 1300-an atau bahkan lebih tua lagi, tapi masih kokoh berdiri dengan gagah, megah dan cantik. Ada sih yang terkesan angker … bahkan ada juga yang tampilannya cantik bahkan katanya berhantu, tapi bila kita injakkan kaki di dalamnya tidak memberikan kesan lapuk hingga ketakutan bangunan akan roboh menimpa kepala tidak sampai timbul, karena memang terlihat terawat.

Jerman seperti juga Indonesia dulunya terdiri dari berbagai kerajaan dan juga sering saling serang, karena itu peninggalan istana dan kastelnya banyak. Pernah jadi satu negara atau kerajaan tahun 800-an saat Karl der Größe, Kaisar Abad Pertengahan, belum Jerman sih namanya ketika itu erstes Römisches Reich Deutscher Nation, kemudian menjadi satu lagi saat Kaisarnya Wilhelm di bawah Kanselir Bismarck, di mana Preußen bersatu dengan Bayern menjadi Jerman. Ih ... koq jadi nulis sejarah ya, baik deh saya tampilkan saja 10 istana dan kastel yang pernah kami datangi …. saya mulai dari yang paling indah dan menarik ya, diantaranya :

1. Schloss Neuschwanstein,

istana ini paling spektakuler di Jerman. Letaknya di Selatan Jerman. Satu-satunya istana yang menguntungkan secara finansial. Bayangkan saja, hampir 6000 turis mengunjungi istana ini setiap hari. Untuk itu bila mau ke sini, baiknya pesan dulu tiketnya secara online.

Sejarah di balik istana ini juga sangat mencekat. Pencetus pendirian Istana Neuschwanstein atau sering disebut juga sebagai Istana Dongeng ini adalah raja Bayern terakhir Ludwig II. Ia pecinta seni, penyendiri dan sangat eksentrik. Kematian Raja pecinta musik Wagner yang misterius di usia mudanya semakin membuat Istana Neuschwanstein menarik.

Tidak jauh dari istana megah ini, ada istana milik ayah dari Ludwig II namanya istana Hohenschwangau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun