Mohon tunggu...
ACJP Cahayahati
ACJP Cahayahati Mohon Tunggu... Insinyur - Life traveler

tukang nonton film, betah nulis dan baca, suka sejarah, senang jalan-jalan, hobi jepret, cinta lingkungan, pegiat konservasi energi dan sayang keluarga

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menikmati Cinta di Via dell'Amore Italia

13 Februari 2014   19:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:51 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wow ... Logo kompasiana berhati dan pink pula hari ini !!! Yuhuuu, jadi ingat teman Amerika saya baru saja bertanya apa rencana kami untuk merayakan hari kasih sayang Jumat besok ?? Hmmmm ... tidak ada hehehe. Ia yang pasti dan suaminya akan menonton teater Shakespeare Romeo and Juliet untuk merayakannya, o ... romantis sekali ya.

Teater berbahasa Inggris di kota kami tinggal di Jerman memang rutin ada sebulan sekali. Saya sendiri belum pernah nonton, saat ada judul-judul teater menarik selalu saja ada halangannya. Tapi, bulan Mei nanti saya akan nonton teater komedi berbahasa Inggris karya Emmett Loverde, The Maginot Line ... yuhuuu saya sudah sangat senang dari sekarang dan sudah saya tandai kalender saya, agar tidak lupa.

Nah ... dari pertanyaan teman saya itu saya jadi berpikir tentang cinta, tentang kasih sayang. Tempat paling romantis yang spontan saya ingat bila mengingat cinta adalah via dell'Amore di Liguria, jalan cinta yang menghubungkan kampung nelayan Manarola dan Riomiaggore ini luarbiasa romantis. Kebetulan kami sekeluarga ketika melaluinya menjelang matahari terbenam pula. Wow ... membuat tempat itu semakin sempurna dan indah sekali.

Konon katanya jalan ini dulunya menjadi tempat pertemuan pecinta dari kedua kampung nelayan ini. Bila di Bandung ada Taman Jomblo nah di Liguria ini ada jalan cinta ya hehehe. Jalan cinta ini dibangun di atas tebing batu curam tepat di pinggir laut. Bisa dibayangkan bila datang ke sini menjelang matahari terbenam, angin berhembus dari laut, bau air asin dan tanaman, deburan ombak dan pemandangan laut dalam pelukan awan serta tentu saja orang-orang terkasih ada di sekitar kita, tentu sangat menyenangkan.

[caption id="attachment_322403" align="aligncenter" width="410" caption="via dell"][/caption]

[caption id="attachment_322404" align="aligncenter" width="410" caption="dok pribadi"]

13922923741476513715
13922923741476513715
[/caption]

[caption id="attachment_322405" align="aligncenter" width="410" caption="dok pribadi"]

13922924161242221328
13922924161242221328
[/caption]

[caption id="attachment_322406" align="aligncenter" width="410" caption="dok pribadi"]

13922925092069550192
13922925092069550192
[/caption]

[caption id="attachment_322407" align="aligncenter" width="410" caption="dok pribadi"]

13922925381809089339
13922925381809089339
[/caption]

[caption id="attachment_322409" align="aligncenter" width="410" caption="dok pribadi"]

13922925931881154865
13922925931881154865
[/caption]

Panjang jalan cinta ini hanya 1,5 km, tapi karena sudah diperindah tahun 1995 ditambah sepanjang jalan kita bisa menikmati juga ungkapan cinta para pecinta lain maka 1,5 km terasa tidak panjang sama sekali. Sepanjang jalan itu, ada tempat untuk menikmati laut, ada tempat duduk dan tentu saja ada gembok-gembok cinta, selendang cinta, boneka cinta ... semua ungkapan yang berbau cinta bisa dinikmati di sana. Cafe dan restorannya pun dipenuhi aura Venus, si dewi cinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun