Mohon tunggu...
ACJP Cahayahati
ACJP Cahayahati Mohon Tunggu... Insinyur - Life traveler

tukang nonton film, betah nulis dan baca, suka sejarah, senang jalan-jalan, hobi jepret, cinta lingkungan, pegiat konservasi energi dan sayang keluarga

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Krisis Bank Dikemas dalam Komedi Membuat "The Big Short" Masuk Nominasi Oscar

20 Januari 2016   16:37 Diperbarui: 20 Januari 2016   19:08 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="dok oscar.go.com/nominees/best-picture/the-big-short"][/caption]"Aturan perbankan yang memang dibuat kompleks supaya membingungkan..."

"..'asal bapak senang' motto kerja rating agent bank..."

"Tidak ada yang membaca angka sampai tuntas..."

Begitulah kurang lebih terjemahan bebas dari beberapa potongan percakapan dalam film The Big Short, yang kemarin kami sekeluarga tonton di bioskop, Jerman.

Kesan spontan saya setelah nonton film ini adalah dua jempol ke atas untuk Adam McKay, sutradara film ini yang berhasil mengemas cukup dalam krisis perbankan tahun 2007-2008 di USA dengan rasa humor yang tinggi, sehingga 130 menit lamanya film berlangsung tidak terasa garing ataupun membosankan bagi saya. Padahal film ini diangkat dari buku serius The Big Short: Inside the Doomsday Machine karya Michael Lewis terbitan tahun 2010. Untuk itu, bisa saya mengerti bila filmnya masuk sebagai salah satu nominasi film terbaik untuk Oscar 2016.

The Big Short diangkat dari kisah nyata. Pemeran Michael Burry, penyandang autis yang terbata bergaul dengan orang tapi menyukai angka, diperankan oleh Christian Bale, memang ada betul bahkan menggunakan nama aslinya dalam film. Lalu Mark Baum, diperankan oleh Steve Carell, memerankan Steve Eisman, seorang manajer Hedgefonds juga nyata. Demikian juga dengan Jared Vennets diperankan oleh Ryan Gosling, memerankan Greg Lippman seorang banker yang dulu bekerja di Deutsche Bank, New York. Juga figuran Atwood, porter “Collins, Danny Moses, Vincent, Vinny" Daniel dan Wing Chau adalah orang-orang yang nyata ada. Bahkan Wing Chau kemudian karena merasa dalam buku digambarkan buruk menuntut Steve Eisman dan Michael Lewis karena itu.

Antara Sinis dan Moral

Michael Lewis penulis buku The Big Short: Inside the Doomsday Machine adalah seorang jurnalis keuangan, yang dulunya seorang banker. Untuk menulis bukunya itu, ia berbulan-bulan melakukan studi dan penelitian panjang, berdiskusi dengan banyak banker dan manajer Hedgefonds. Sehingga tahun 2010 terbitlah buku terbaik tentang Krisis Perbankan. Dampak Krisis ini tidak hanya di USA tapi kemudian memicu Krisis Global 2008, yang juga terasa di Indonesia.

Film The Big Short ini cukup lengkap menggambarkan sejarah pinjaman hypothek dari awal hingga terjadi krisis, dengan porsi keseriusan dan humor yang subtil, tidak nggilani. Adam McKay pun terlihat niat sekali membuat penontonnya lebih pintar dan mengerti seluk beluk perbankan serta pada akhir film kesal bersama akan Kapitalisme.

Untuk istilah-istilah perbankan yang pengucapan, singkatan dan artinya meresahkan otak, Adam McKac menyelipkan penjelasan melalui pemain film cantik pirang dari Australia Margot Robbie, kepala chef masak Anthony Bourdain dan penyanyi Selena Gomez. Apa itu kredit subprime, "shorting" collateralized debt obligation (CDO) bubble dan synthetic CDO. Lalu Adam McKay juga menciptakan "dinding ke-4" sebagai ungkapan sinisme akan kelakukan Jared Vennets yang licin, supaya penonton tidak merasa tertipu dan bisa tertawa bersama atas "kelicinan" Jared.

Bagi saya film The Big Short telah berhasil mengungkap sejarah busuknya perbankan di abad terakhir, di mana keuntungan dan kerakusan berasal. Gimana manusia dengan mudahnya percaya pada "uang gampang" dan bagaimana pasar terbangun di atas fundamen yang bobrok, agen rating yang hampir buta, ketidakperdulian (bukan kebodohan?).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun