Mohon tunggu...
ACJP Cahayahati
ACJP Cahayahati Mohon Tunggu... Insinyur - Life traveler

tukang nonton film, betah nulis dan baca, suka sejarah, senang jalan-jalan, hobi jepret, cinta lingkungan, pegiat konservasi energi dan sayang keluarga

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

And The Oscar Goes To...

21 Februari 2015   10:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:47 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14244637391221704636

[caption id="attachment_398368" align="aligncenter" width="538" caption="Eddie Redmayne dok http://variety.com/2014/film/reviews/toronto-film-review-the-theory-of-everything-1201300258/"][/caption]

Hari Minggu tanggal 22 Februari 2015 perhelatan akbar dunia perfilman Oscar Academy Awards yang ke-87 akan digelar di Dolby Theatre, Los Angeles. Rencananya Neil Patrick Harris, salah satu pemain film How I met your Mother, akan memeriahkan moderasi acara dengan banyolannya.

Di balik nominasi Oscar ada sekitar 7000 lebih pekerja film yang diundang untuk memberikan suara penilaiannya. Sutradara memilih sutradara, artis memilih artis, aktor memilih aktor hingga tinggal 10 pilihan, terkecuali di pemilihan film terbaik, semua yang diundang boleh ikut memberikan suaranya untuk memilih kategori film terbaik. Pengecualian lainnya untuk pemberian pilihan di kategori film berbahasa asing dan film animasi.

Barulah dari 10 pilihan teratas ini, Academy mengumumkan 5 nominasi Oscar untuk setiap kategori dan 8 nominasi untuk film terbaik, pada tanggal 15 Januari 2015 y.l. untuk keseluruhan 24 kategori. Pengumuman ini dilakukan oleh Presiden Afro Amerika pertama Academy Cheryl Boone Isaacs bersama dengan sutradara JJ Abrams, Alfonso Cuaron dan Chris Pine di Beverly Hills.

Film yang terbanyak masuk nominasi masing-masing sebanyak 9 nominasi dari film Birdman dan The Grand Budapest Hotel. The Grand Budapest Hotel bukan tipe film yang saya sukai, tapi memang tampilan layarnya unik dan ekstra ordiner, tak heran selain masuk nominasi kategori film terbaik, The Grand Budapest Hotel juga masuk nominasi untuk kategori Cinematography, Costume, Editing, Make Up. Saya pribadi untuk film terbaik menjagokan The Imitation Game atau The Theory of Everything. Kisah hidup dan perjuangan orang-orang hebat selalu menginspirasi.

Kedua film itu merupakan film yang melayarlebarkan kehidupan nyata. Kelihatannya memang tipe film seperti ini pilihan favorit Academy ya, lihat saja di kategori aktor pemeran utama terbaik, 4 dari 5 yang masuk nominasi memerankan seseorang di kehidupan nyata. Eddie Redmayne memerankan Stephen Hawking, Bennedict Cumberbatch memerankan Alan Turing, seorang Informatiker, Bradley Cooper memerankan Chris Kyle, Steve Carell memerankan John E Dupont.

Demikian juga untuk artis pemeran utama, 2 dari 5 yang masuk nominasi memerankan orang nyata, Reese Witherspoon memerankan Cheryl Strayed dan Felicity Jones memerankan mantan istri Stephen Hawking, Jane Wilde. Film The Theory of Everything ini memang diangkat dari buku yang ditulis mantan istri Stephen Hawking Jane Wilde.

Terus terang untuk aktor pemeran utama, saya menjagokan Eddie Redmayne. Wajahnya yang kebetulan mirip dengan Stephen Hawking, terlihat pas sekali memerankan Stephen. Saat Stephen mulai cacat pun Eddie memerankan Stephen dengan baik. Eddie ini, seorang aktor muda dan model dari Inggris, memang sudah menarik perhatian saya saat nonton filmnya di The Pillars of the Earth.

Wajahnya yang menurut saya bukan kelas Hollywood tapi memancarkan kekhasan tersendiri. Ditambah kemampuan akting dan teaternya hingga mendapatkan Laurence Olivier Award, penghargaan terhormat untuk pemeran teater, membawanya masuk dalam nominasi Oscar tahun ini. Bukan hanya saya yang menjagokan Eddie tapi banyak kritiker juga menilai kemampuan aktingnya di film ini mengagumkan.

Untuk artis pemeran terbaik, saya menjagokan Julianne Moore dalam Still Alice. Selain Meryl Streep, Bette Midler memang artis favorit saya lainnya Julianne Moore ini, menurut saya ia memiliki kecantikan yang khas dengan rambut merahnya dan apalagi dalam perannya di Still Alice, mengena. Saya suka tema cerita Still Alice, yang diangkat dari novel bestseller Lisa Genova. Alzheimer memang mengerikan, Julianne Moore menurut saya sangat pas untuk perannya di situ, pintar dan eksprestif, di sana ia bermain sebagai seorang Profesor Linguistik yang menyadari ketidakmampuannya memerangi Alzheimer. Bagaimana kemudian sebuah keluarga saling bahu membahu mengatasi Alzheimer sang ibu, sangat menyentuh. Mau nonton trailernya, saya tautkan di bawah, ya.

So .... The Oscar goes to .... Selamat berakhir Minggu ... (ACJP)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun