Kota, yang tertimbun muntahan lava dan debu gunung Vesuv sampai 6 meter ini, cukup lama tak terjamah. Dan hal menarik lain adalah lava dan kondisi lingkungan di Pompei mengkonservasi kota yang tertimbun ini sehingga bisa dilihat cukup utuh sampai sekarang.
Di tempat parkir Pompei ini, pohon jeruk menghiasi tempat parkir, sangat indah lho... lihat deh fotonya di bawah ini.Â
Banyak kota-kota yang menarik untuk dikunjungi di pesisir ini. Namun, paling terkenal adalah Positano, Ravello dengan Villa Rufolonya, Cetara dengan menara Byzantium nya, Amalfi dengan gerejanya, yang dibangun tahun 937.
Desa-desa nelayan di pesisir ini baru tahun 1840 bisa dilalui lewat darat, sebelumnya ya hanya melalui laut. Jalan yang menempel di tebing pantai, membuat bermobil di atasnya menjadi menyenangkan. Diawali dari Positano sampai ke Salerno, kami dimanja oleh pemandangan pesisir terindah Itali.
AlberobelloÂ
Konon sejarah pembangunannya untuk menghindari pajak yang ditetapkan Raja Neapel, karena pembangunan Trullo ini tidak membutuhkan semen. Selain itu, di daerah ini banyak ditemukan batu-batu yang cocok untuk pembuatan Trullo.
Atap Trullo ini dihiasi dengan simbol-simbol. Sayangnya, trullo ini tidak besar dan hanya ada satu rumah trullo yang bertingkat, karena itu rumah trullo tidak lagi dibangun sekarang, kecuali untuk turisme.
Matera
Penduduk Matera bahkan sampai tahun 1960-an masih tinggal di gua-gua batu ini. Karena itu Sassi artinya batu, sangat lekat dengan Matera. Kondisi tinggal di gua-gua batu ini, tentu saja memalukan Itali, karena penduduk Matera hidupnya dalam gua juga dengan binatang peliharaan mereka. Kondisi kehidupan tidak higienis ini pun mendorong pemerintah Itali untuk merelokasi penduduk Matera dari gua batu ke rumah-rumah sewajarnya.
Sisa-sisa kehidupan masih bisa dilihat sampai sekarang di Matera seperti dalam foto-foto berikut ini. (ACJP)