Mohon tunggu...
ACJP Cahayahati
ACJP Cahayahati Mohon Tunggu... Insinyur - Life traveler

tukang nonton film, betah nulis dan baca, suka sejarah, senang jalan-jalan, hobi jepret, cinta lingkungan, pegiat konservasi energi dan sayang keluarga

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Di Rothenburg o.d.T. Jerman Restoran pun dalam Bahasa Jepang

27 Desember 2014   12:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:22 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_386362" align="aligncenter" width="594" caption="Rothenburg ob der Tauber (dok pribadi)"][/caption]

Sungguh bukan hal biasa membaca menu makanan terpajang di depan restoran di Jerman bertuliskan Kanji, Hiragana atau Katakana, tapi di kota Rothenburg ob der Tauber ini, huruf-huruf Jepang cukup menyolok terbaca di banyak sudut kota. Dan tentu saja banyak turis Jepang pun terlihat dalam rombongan besar. Tidak sulit untuk membedakan turis Asia lain dari turis Jepang selain bahasanya, langkah-langkah kecil dan cepat mengikuti arahan pemandu wisata dengan kamera di tangan dalam rombongan yang panjang, sangat khas dari turis Jepang.

[caption id="attachment_386363" align="aligncenter" width="594" caption="Rombongan turis Jepang (dok pribadi)"]

14196292701289279134
14196292701289279134
[/caption]

[caption id="attachment_386364" align="aligncenter" width="601" caption="Rombongan turis Jepang lagi (dok pribadi)"]

14196293611756300156
14196293611756300156
[/caption]

Tentang kota ini, baru-baru saja saya dengar dari kawan baik saya orang Jepang. Ia lah yang bercerita bahwa ia sering sekali membawa teman dan saudaranya dari Jepang mengunjungi kota Rothenburg o.d.T. ini. Menurutnya, di buku wisata Jepang, wisata ke kota Rothenburg o.d.T. selalu tercantum sebagai kota yang tidak boleh dilewatkan bila berkunjung ke Jerman. Bagi orang Jepang, Rothenburg o.d.T. adalah kota bersejarah, konservasi kota Jerman di Abad Pertengahan.

Saya awalnya cukup heran, bila mendengar Berlin, Köln, München, Heidelberg menyedot turis, mungkin saya bisa mengerti, tapi Rothenburg o.d.T. hmmmmm .... namanya saja baru saya dengar. Dan yang saya tahu sebelumnya kota Düsseldorf lah kotanya orang Jepang di Jerman, karena banyak orang Jepang yang bekerja di sana. Ehhh ... ternyata turis dari Jepang sih lain lagi minatnya.

Karena penasaran, saya mencari informasi tentang kota Rothenburg o.d.T. ini ..... wiiii ternyata memang bersejarah. Kota Rothenburg ini adalah salah satu kota di Jerman yang cukup utuh sejak abad ke-12, karena tidak terlalu banyak rusak oleh perang, padahal kekalahan perang di Abad Pertengahan selalu diakhiri dengan pembakaran kota.

Nah ... konon ketika Rothenburg kalah perang dalam perang 30 tahun tahun 1600-an, kepala desanya menang dalam taruhan minum lawan musuhnya sehingga kota Rothenburg tidak dibakar. Ditambah epidemi pes dan kemiskinan setelah perang, membuat Rothenburg ob der Tauber seperti tidak bergerak dengan waktu, terkonservasi di Abad Pertengahan.

Itulah daya tarik Rothenburg bagi turis dari Jepang, seperti melihat Jerman di Abad Pertengahan. Setiap tahun hampir 100.000 - 200.000 turis dari Jepang datang ke Rothenburg. Jadi bisa dimengerti bagi penduduk Rothenburg pun turis Jepang sangat penting, sehingga mulai dari menu makanan di restoran, petunjuk, nama toko ada huruf Jepangnya bahkan galeri orang Jepang pun ada di sana.

[caption id="attachment_386366" align="aligncenter" width="490" caption="dok pribadi"]

1419631435622201656
1419631435622201656
[/caption]

[caption id="attachment_386367" align="aligncenter" width="495" caption="dok pribadi"]

14196315001301889284
14196315001301889284
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun