Di Jerman mencari berita apakah besok mulai puasa atau belum, yang saya lakukan selama ini dengan membuka situs mesjid Arab, Bilal Moschee. Pengumumannya tertanggal 24 Juni 2014 diputuskan oleh Zentralrat der Muslime in Deutschland atau Komite Pusat Muslim di Jerman. Awal dan akhir bulan puasa Ramadhan pun sudah tertulis di sana, mulai tanggal 28 Juni 2014 sampai tanggal 27 Juli 2014. Jadi lebaran 1 Syawal pun sudah jelas, jatuh pada tanggal 28 Juli 2014 hari Senin.
[caption id="attachment_345247" align="aligncenter" width="593" caption="Pengumuman yang terpampang di halaman pertama situs Masjid Arab di Jerman http://izaachen.de"][/caption]
Puasa di Jerman saat musim panas ini tidaklah ringan. Baru saja kita lewati hari terpanjang dalam setahun pada tanggal 21 Juni, jadi bisa dibayangkan berpuasa mulai tanggal 28 Juni juga masih terhitung lama. Rata-rata dari jam 03.00 pagi saat Fajar sampai matahari terbenam jam 22.00. Tergantung kita tinggal di Jerman sebelah mana, situs mesjid ini memiliki daftar waktu sembahyang untuk setiap kota di Jerman. Ya ... begitulah, tidak ada suara adzan yang mengingatkan, jadi harus ingat sendiri bila saatnya mulai puasa atau berbuka.
Di Jerman, paling mudah itu mencari mesjid Turki. Di sebuah kota kecil di Jerman bisa memiliki 3 mesjid Turki, sesuai dengan alirannya masing-masing ... Di kota yang lebih besar bisa ditemukan mesjid Marokko dan ada pula mesjid Arab. Sayangnya karena mesjid Arab tidak ada di semua kota, maka dari itu di mana pun saya berada, mesjid Bilal ini selalu jadi patokan saya, informasi yang saya butuhkan selalu bisa dilihat di sana.
Berbeda dengan mesjid Arab, di mesjid Turki biasanya perempuan tidak bisa ikut shalat Tarawih atau pun shalat Ied Fitri atau shalat Ied Adha. Saya pernah kecele, karena ketika dengan semangat mau ikut shalat Ied Fitri di mesjid Turki, saya dan putri saya hanya bisa bengong di depan mesjid karena yang datang membanjiri mesjid semua laki-laki. Ketika kami diberitahu bahwa tidak ada wanita ikut shalat di mesjid itu, saya hanya bisa bertanya :"Lho ... kenapa ??". Karena selama ini saya tidak masalah ikut shalat apa saja di mesjid Arab. Mungkin begitulah, lain ladang lain belalang, lain mesjid lain kebiasaan.
Saya tidak tahu kenapa sulit sekali menetapkan tanggal mulai Ramadhan dan 1 Syawal yang serentak di Indonesia, bukankah hanya ada satu buah bulan saja yang kita lihat ?? Dan lagi teknologi sudah demikian maju. Tapiii .... biarlah saya tidak mau mengganggu kepercayaan masing-masing. Saya bersyukur di Jerman, baik mesjid Turki, yang situsnya saya buka dan mesjid Arab, yang menjadi patokan saya, mulai puasa Ramadhannya sama-sama, besok tanggal 28 Juni.
Marhaban ya Ramadhan .... selamat menjalankan ibadah puasa, ya .... (ACJP)