Mohon tunggu...
Bung Apatis Sumatra
Bung Apatis Sumatra Mohon Tunggu... -

yang penting menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja terlewatkan

22 April 2011   12:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:31 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku masih ditempat yang sama,yaitu tempat dua hari yang lalu menguras tenagaku dan mengurungiku dalam lingkaran yang menutupiku dengan cahaya senja.senja..???aku sangat terkekang disini ditempat ini yaitu ruangan dimana aku harus berjuang keras menguras tenaga dan pikiran ku untuk menghidupi keluargaku.aku juga manusia yang ingin menikmati pancaran cahaya dan menyiramiku dengan sinar indahmu.aku ingin bebas dari rasa mengejar kemewahan yang mengkekang pikiranku,aku ingin terbang tinggi seperti burung yang mengejar cahayamu dan mendekatimu dengan berlahan sekejab saat kau ingin tenggelam.aku masih ingat beberapa bulan yang lalu saat aku berkesempatan melihat wajahmu yang idah yang dikelilingi dengan berbagai buntuk rasa penasaran di ujung pantai sumatera.hari ini rasa penasaran itu tidak dapat ku bendungkan lagi ingin rasanya aku kesana dan menggapaimu dalam genggaman mata hatiku.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun