Mohon tunggu...
Kris Wiranto
Kris Wiranto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa USTB

Saya Seorang mahasiswa USTB dan memiliki hoby bermain game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Sanitasi Layak dan Akses Air Bersih di Kecamatan Namorambe dalam Mencapai SDGs 6

4 Juli 2024   19:13 Diperbarui: 4 Juli 2024   19:22 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namorambe, Kabupaten Deli Serdang (13 juni 2024) -- Akses terhadap sanitasi layak dan air bersih merupakan bagian krusial dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 6 yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Desa Batu Penjemuran di Kecamatan Namorambe menjadi salah satu wilayah yang membutuhkan perhatian khusus terkait isu ini. Kondisi lokasi yang memperlihatkan kurangnya akses terhadap sumber air bersih dan masalah sanitasi yang serius telah menghambat kegiatan sehari-hari masyarakat. Kebutuhan mendesak ini mendorong dilakukannya penelitian dan pengembangan solusi untuk meningkatkan kualitas hidup warga setempat.

Berdasarkan pengamatan di lapangan dan penelitian sebelumnya, sumber mata air di bawah tanah di wilayah ini tidak layak untuk kehidupan sehari-hari. Air yang dihasilkan sering kali keruh, berkarat, dan berbau, sehingga tidak dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti memasak, mencuci, dan minum. Kondisi ini diperparah dengan adanya kontaminasi zat besi (Fe2+) dan mangan (Mn2+) yang berasal dari sejarah area persawahan.

Lokasi ini dipilih karena adanya potensi sumber daya alam yang mendukung pembangunan infrastruktur sanitasi, serta ketersediaan masyarakat yang siap berpartisipasi dalam program sanitasi. Dengan memilih lokasi ini, diharapkan proposal sanitasi dapat memberikan dampak signifikan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, meningkatkan kesehatan masyarakat, dan memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan.

Topik penelitian ini menyoroti pentingnya akses terhadap sanitasi layak dan air bersih. SDGs 6 berfokus pada memastikan bahwa setiap orang memiliki akses ke fasilitas sanitasi yang aman dan efektif serta air bersih untuk minum, memasak, dan kebersihan pribadi. Pemberdayaan masyarakat, inovasi teknologi, dan kerjasama internasional menjadi kunci dalam mencapai tujuan ini. Selain itu, perhatian khusus pada peran gender sangat penting untuk memastikan bahwa semua individu, termasuk perempuan dan anak perempuan, memiliki akses yang sama terhadap fasilitas sanitasi dan air bersih.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan dunia di mana semua individu memiliki akses yang adil dan berkelanjutan terhadap fasilitas sanitasi yang aman serta air bersih yang layak. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, mengurangi angka penyakit yang dapat dicegah, dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Metodologi penelitian melibatkan observasi langsung di Desa Batu Penjemuran, Kecamatan Namorambe. Tim peneliti yang terdiri dari jurnalis, moderator, dan kameramen melakukan pengecekan kondisi dan jalur saluran air yang menyalurkan air ke rumah warga dari sumber air. Air yang digunakan saat ini dipompa tanpa penyaringan yang layak, menghasilkan air yang tidak sesuai standar kesehatan.

Hasil observasi menunjukkan bahwa air dari sumur bor pertama kali sangat kotor, tetapi setelah mengalir terus menerus selama 15 menit, air menjadi relatif lebih bersih. Namun, air ini kembali menjadi keruh dan berkarat setelah dibiarkan beberapa saat. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan sumber air alternatif dari sumur bor yang lebih dalam atau air PDAM. Selain itu, penerapan teknologi penyaringan sederhana seperti menggunakan pasir dan ijuk sapu dapat meminimalisir karat pada air.

Kesimpulan

Proposal untuk meningkatkan sanitasi layak dan akses terhadap air bersih di Kecamatan Namorambe merupakan respons terhadap kebutuhan mendesak akan fasilitas sanitasi yang aman dan air bersih. Solusi yang diusulkan mencakup penggunaan sumber air alternatif dari sumur bor yang lebih dalam atau air PDAM, serta penerapan teknologi penyaringan yang tepat. Partisipasi aktif masyarakat dan inovasi teknologi menjadi kunci dalam mengimplementasikan solusi yang efektif dan berkelanjutan. Dukungan dari pemerintah untuk penyebarluasan informasi mengenai teknologi pengolahan air sederhana juga sangat diperlukan.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kesehatan masyarakat dan kualitas hidup secara keseluruhan di Kecamatan Namorambe dapat meningkat, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan untuk menciptakan dunia di mana semua individu memiliki akses yang adil dan berkelanjutan terhadap sanitasi dan air bersih yang layak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun