Hobi itu apa sih?
Hobi itu termasuk apa aja sih?
hobi itu boleh berapa banyak?
kenapa itu disebut hobi?
inilah pertanyaan yang dilontarkan oleh bujang saya dirumah alias anak saya yang imut-imut nan menggemaskan. Saking gemasnya sampai kalah dah tuh film kartun kesukaannya yaitu upin ipin. Anak-anak itu kalau bikin pertanyaan udah kayak wartawan. Apa aja maunya ditanya panjang lebar dan saking lebarnya itu spanduk raksasa pun sepertinya gak bakal muat menampung semua pertanyaan anak-anak. Rasa keingintahuannya itu udah seperti ilmuwan.
Bujang saya dirumah mempunyai hobi bermain sepatu roda. dia tertarik dengan yang namanya sepatu roda di Usia 3 tahun udah minta dibelikan. Hhmmm usia 3 tahun main sepatu roda??Saya pikir dia cuma mintanya aja. Tapi eh tapi ternyata dan tiada terduga,dia beneran suka. Awal pakai sepatu roda pun jatuh bangun ngejengkang gedubrak gak jadi halangan buat si kakak berlatih. Gak perduli mau besot2 atau luka. Yang penting show must go on dah bahasanya begitu.
Kakak enjoy berlatih. Hingga akhirnya saya memasukkan dia ke sebuah komunitas sepatu roda. Dia senang bergabung dikomunitas itu. Hingga akhirnya kami selaku orangtua membelikan perlengkapannya. Terdiri dari helm,sepatu roda baru ban karet,pengaman tangan dan lutut serta tak ketinggalan yang bikin kakak ganteng itu adalah kaca mata hitam. Biar gak silau men gitu. Semangat 45 pokoknya si kakak bermain sepatu roda. Gak ada kata capek. Maunya ngeroll dan tancap gas aja.diusianya 6 tahun dia ikut lomba sepatu roda tingkat kota.
Pada saat lomba kami gak memikirkan dia akan menang atau kalah. Dengan dia ikut aja dan berani, ini sudah menjadi kebanggaan buat kami.saat start dimulai,duuuuaarrr si kakak berada paling depan dan memimpin pertandingan. Dia terus gelindingin tuh roda disepatunya. Kejutan pun terjadi yaitu si kakak juara 1 dapat medali emas. Kami selaku orangtua pun kaget campur terharu dan bahagia.
 Gak nyangka my baby boy dapat juara 1 jarak 100 meter. Nah pertandinga ke dua pun dimulai. Kali ini jarak 200 meter. Daaaaannn duuuuuaarrr lagi si kakak dapat juara 2 medali perak.
kami benar2 bangga dan bahagia. Ternyata berawal dari sebuah hobi akhirnya mejadi bakat yang luar biasa. Dengan ketekunan berlatih dan disiplin maka seseorang akan menjadi sang juara. Jangan pernah ada kata lelah dan menyerah. Dengan semangat dan giat berlatih,maka kamu akan menuai buah yang manis. Semanis buah mangga manalagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H