[caption id="attachment_296495" align="aligncenter" width="500" caption="Sebanyak 2.113 fotografer menjadi peserta Canon PhotoMarathon 2010 (CPM 2010) di Jakarta, Sabtu (16/9). Foto oleh: Kristupa Saragih"][/caption] Dua ribu fotografer berkumpul di satu tempat dalam waktu yang sama adalah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya di Indonesia. Berjumlah tepat 2,113 fotografer, demikian banyaknya fotografer yang menjadi peserta Canon PhotoMarathon 2010 (CPM 2010) di Jakarta, Sabtu (16/9). Museum Rekor Indonesia (Muri) pun memberikan sertifikat rekor Indonesia kepada Datascrip sebagai distributor Canon di Indonesia, yang menggelar hajatan akbar tersebut. [caption id="attachment_296502" align="alignleft" width="300" caption="Jaya Suprana pemilik Museum Rekor Indonesia (Muri) hadir memberikan sertifikat Rekor Indonesia kepada Datascrip sebagai distributor Canon di Indonesia penyelenggara CPM 2010 di Jakarta, Sabtu (16/9). Foto oleh: Kristupa Saragih"][/caption] Dari segi jumlah, Indonesia memang akbar. CPM digelar Canon Asia sebagai hajatan tahunan di sejumlah negara Asia. Tahun 2010, CPM dilangsungkan di 12 kota, di 6 negara. Selain Indonesia, PhotoMarathon digelar pula di Malaysia (Penang), 4 kota di Thailand (Khonkean, Phuket, Chiang Mai dan Bangkok), 2 kota di Vietnam (Hanoi dan Ho Chi Minh City), 3 kota di India (Delhi, Mumbai dan Bangalore), dan Singapura. Tahun 2009, CPM di Jakarta mencatat 1.028 peserta hadir. Tahun 2010, CPM sudah rampung digelar di 2 kota Vietnam berjumlah total 2.700 peserta. Jadi masing-masing kota rata-rata 1.350 peserta. Tiga kota di India baru akan menggelar CPM 2010 serentak 26 September. Empat kota di Thailand sudah menggelar CPM 2010 berjumlah total 2.554 peserta. Singapura menyusul pada akhir pekan ini, dengan perkiraan jumlah peserta 1.700 orang berdasar data tahun-tahun sebelumnya. Pendek kata, pelaksanaan CPM 2010 di satu kota dengan jumlah total terbanyak adalah Jakarta, Indonesia. Artinya, populasi kamera digital di Indonesia patut diperhitungkan sebagai jumlah dengan umat fotografi besar di Asia dan dunia. Saingan terbesar jumlah populasi kamera digital di Asia bisa jadi India, Cina dan Jepang. Tapi patut pula dicatat, bahwa CPM 2010 digelar di 3 kota India, sementara Indonesia hanya kebagian jatah 1 kota, Jakarta. Cina dan Jepang belum menggelar. [caption id="attachment_296519" align="alignleft" width="300" caption="Pewarta foto senior Arbain Rambey memberi coaching clinic di CPM 2010 Jakarta, Sabtu (16/9). Foto oleh: Kristupa Saragih"][/caption] Jumlah besar memang menggembirakan sekaligus membanggakan. Tetapi fotografi tak hanya soal jumlah, melainkan kualitas karya. Lebih jauh dari itu adalah keeratan hubungan antar-fotografer dan kekentalan hubungan berkomunitas. Secara bisnis, populasi Indonesia yang besar tentu pangsa pasar yang gurih bagi penjual kamera digital. Harga kamera semakin terjangkau, kamera digital makin mudah pula diperoleh di toko-toko kamera di kota-kota kecil. Belajar fotografi semakin mudah lantaran teknologi digital. Baik secara bisnis maupun secara karya, kita menyikapi prestasi fotografi ini sebagai kebanggaan bangsa. Hendaknya masyarakat luas menikmati kemajuan ekonomi untuk kehidupan yang lebih baik. Demikian pula hendaknya semakin banyak orang bisa menikmati kekayaan khasanah budaya dan budi luhur bangsa Indonesia demi harkat hidup yang lebih baik. [caption id="attachment_296512" align="aligncenter" width="500" caption="Lautan 2.113 fotografer memenuhi halaman Central Park tempat pelaksanaan CPM 2010 di Jakarta, Sabtu (16/9). Foto oleh: Kristupa Saragih"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H