[caption id="attachment_109057" align="aligncenter" width="574" caption="Bagasi yang hilang di GA641/GA212 ditemukan setelah 16 jam, Selasa (17/5). Foto oleh: Kristupa Saragih"][/caption] Selasa, 17 Mei 2011 08:30 WIT Berangkat dari Bandara Pattimura Ambon dengan maskapai Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 641 dengan rute Ambon (AMQ) ke Jakarta (CGK) melalui Makassar (UPG). Berdua dengan Farid Wahdiono, Pemimpin Redaksi Majalah Exposure, check-in dengan tujuan akhir Yogyakarta (JOG). Total bagasi sebanyak 6 koli. 11:05 WIB GA 641 tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) dan langsung melapor ke Transfer Desk di terminal 2F Kedatangan Domestik. Memperoleh boarding pass GA 212 yang dijadwalkan lepas landas pukul 14:10 WIB, masuk pesawat pukul 13:50 WIB. Petugas Transfer Desk mengabarkan status tiket OK dan bagasi berjumlah 6 koli langsung dimasukkan ke GA 212 secara otomatis. 14:20 WIB GA 212 lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) terlambat 1o menit dari jadwal karena pesawat terlambat tiba dari penerbangan sebelumnya. 15:25 WIB GA 212 tiba di Bandara Internasional Adisucipto Yogyakarta (JOG). 16:00 WIB Hingga semua bagasi penumpang GA 212 keluar, baru 5 koli bagasi yang diterima dari 6 koli yang dibawa dari Ambon. Langsung melapor ke bagian Lost & Found Gapura Angkasa Bandara Adisucipto. Laporan dicatat, berupa detail tas, seperti: warna, bahan dan ciri-ciri lain. Ada lembaran identifikasi standar IATA (International Air Transport Association) dilengkapi sandi penanda. Saya pernah melihat lembaran identifikasi serupa waktu bagasi hilang di GA 650 pada September 2009. 16:30 WIB Laporan selesai dibuat. Saya meninggalkan bandara bersama 5 koli bagasi. Agar lebih cepat ditemukan, saya memberikan notifikasi kehilangan bagasi kepada seorang rekan di otoritas penerbangan di Bandara Hasanuddin Makassar lantaran pesawat sempat transit di sana. Saya juga memberi tahu rekan di kantor Garuda Indonesia cabang Ambon. Lantas, status Facebook dan Twitter saya update perihal bagasi hilang. 18:23 WIB Kabar dari Bandara Hasanuddin Makassar bahwa bagasi saya tak ditemukan di sana 20:06 WIB Kabar tak resmi dari rekan di otoritas penerbangan Bandara Hasanuddin Makassar bahwa bagasi sudah ditemukan di Bandara Soekarno-Hatta. Bagasi tersebut dibawa penerbangan GA 218 pada hari yang sama dari Jakarta ke Jogja. Rabu, 18 Mei 2011 07:30 WIB Petugas Gapura Angkasa mengantar koper ke kantor. Keadaan tas utuh dan baik. Pelajaran yang saya petik dari pengalaman ini adalah kejadian bagasi hilang bisa terjadi kepada siapa saja dan kapan saja, serta pada rute ke mana saja. Sebagai anggota tingkat Platinum GFF (Garuda Frequent Flyer), koper saya diberi tanda Priority namun tetap saja hilang. Pengalaman kali ini adalah kali kedua yang saya alami setelah GA 650 Jakarta-Biak pada September 2009. Kali ini saya lebih beruntung karena penerbangan Jakarta-Jogja ada 9 kali sehari sehingga bagasi cepat diantar. Rute Jakarta-Biak hanya diterbangi sekali sehari, dan waktu itu butuh waktu 36 jam untuk memperoleh kembali bagasi saya. Terimakasih kepada petugas Gapura Angkasa dan Garuda Indonesia yang sudah membuktikan integritas melayani penumpang. Perusahaan baik teruji pada saat menyelesaikan masalah. Gapura Angkasa dan Garuda Indonesia sudah membuktikannya, kendati saya tak ingin mengalami kembali kehilangan bagasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H