Mohon tunggu...
Kristo Ukat
Kristo Ukat Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Dosen di STP St. Petrus Keuskupan Atambua-Kefamenanu-Timor-Nusa Tenggara Timur

Menulis, Membaca, Fotografi, Bertualang

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pinggir Jalan Kampung, Tempat Usaha Hidup

26 Juli 2023   09:04 Diperbarui: 26 Juli 2023   09:10 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Udara pagi yang sangat dingin membuat tubuh semakin menggigil. Jaket tebal melengkapi setiap orang yang melewati jalanan ini. Aku juga merasakan keadaan ini. Satu per satu anak-anak sekolah berjalan kaki bersama melewati pinggiran aspal sambil asyik bercerita dengan semangat dan wajah yang berseri-seri seakan-akan sudah terbiasa dengan keadaan ini.

Para orang tua juga sibuk dengan pekerjaan dan persiapan masing-masing yang hendak ke kebun. Ada yang berjalan sambil menjunjung daun di atas kepala, ada yang membawa ember untuk menyiram sayur ada pula yang tengah sibuk di dalam sebuah rumah kecil dengan berbagai macam jenis jualan. Asap api mengepung keluar dari sela-sela dapur kecil itu, serta kesibukan luar biasa yang sering dilakukan di pagi hari.

Rasa penasaranku manjadi-jadi ingin tahu apa yang dilakukan setiap pagi oleh rumah kecil yang ada di pinggir jalan itu. Aku melangkahkan kakiku menghampiri seorang ibu yang tengah sibuk di dapur kecilnya.

Aku menghentikan langkah saat melihatnya keluar menyambut kedatanganku dengan terlebih dahulu mengapaku dengan hangat dan ramah, lalu mempersilahkanku untuk masuk ke dalam rumah kecil itu. Kopi hangat di pagi hari yang ditawarkan untuk kehangatan akibat dingin yang terlalu berlebihan.

"Awal saya buka usaha ini dengan modal Rp 2.000.000 dengan pinjaman dari koperasi mingguan. Pemasukan setiap hari kalau ramai satu hari bisa dapat Rp 400.000-500.000, kalau sepi paling sedikit Rp 200.000. Jenis jualan antara lain, bensin, sopi kampung, sirih pinang, sayur-sayuran, minuman, gorengan dan jenis makan ringan lainnya. Kami jaga usaha kecil ini tidak ada batas, kami buka 24 jam. Tujuan dari usaha kecil ini adalah demi anak sekolah, keluarga dan kebutuhan lainnya.

Dokpri
Dokpri
Dan bersyukur bahwa usaha ini bisa membantu kami dalam segala hal yang berkaitan dengan uang. Harapan saya semoga dengan adanya jualan ini bisa membantu kami untuk meringankan segala beban yang ada, apalagi sekarang jalan sudah semakin baik, maka kami gunakan kesempatan yang untuk membuka usaha kecil-kecilan. Dan juga semoga semakin laris ke depan. Kami siap menyambut siapa saja yang datang berkunjung," tutur mama Yosefina Fallo pemilik usaha itu.

Sekapur siri menemani kami di awal keakraban di pagi yang dingin ini. Tawa canda yang diciptakan membuat orang yang lalu lalang di pinggiran jalan itu, merasa penasaran dengan apa yang tengah dilakukan oleh kami di dalam rumah kecil itu. Sungguh sangat nyaman dan aman karena halamannya yang bersih membuat orang untuk terus datang berkunjung, apalagi pemilik usaha yang sopan dan ramah dengan penuh semangat menyambut siapa saja yang datang. ( Desy Ceunfin )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun