paroki St. Bernardus Naekake yang sudah menjadi kebiasaan sejak dahulu bahwa setelah misa ada jual beli di depan gereja, yang tidak menutup kemungkinan bagi para orang tua yang menjadikan hari minggu sebagai salah satu kesempatan untuk mencari uang.Â
Panas terik matahari yang berhasil menembusi sela-sela daun kedua pohon beringin itu. Kesibukan serta keramaian yang dirasakan oleh umatDan itu sudah menjadi kebiasaan sejak dahulu hingga sekarang. Kesibukan lain yang tengah dialami juga seperti bersalaman satu sama lain. Para orang tua mulai asik dengan sekapur siri sebagai tanda persaudaraan dan keakraban, terutama dalam sepekan tidak ada perjumpaan dikarenakan banyak kesibukan, maka hari minggu adalah yang paling istimewa untuk bertemu dengan keluarga yang berjauhan, teman dsb.
 Di tengah kesibukan itu sekami St. Bernardus Naekake kembali seru setelah sekian lama terutama dalam liburan panjang beberapa bulan lalu. Tampak dari mereka mulai anak umur 3- 10 tahun berlomba-lomba memasuki ruang KPKM untuk mengikuti sekami, dengan orang tua dari mereka  yang setia menunggu sampai kegiatannya selesai.
 Sorak sorai, teriakan yang mengema-gema dalam ruangan itu, tampak dari mereka senang campur bahagia untuk belajar bersama. Wajah-wajah lucu yang mengemaskan yang tengah dilakukan dan dirasakan oleh anak-anak kecil yang masih berumur di bawah 3 tahun, yang berusaha untuk menyesuaikan diri dengan anak-anak yang sudah lama mengikuti sekami, yang pastinya sudah sedikit tahu tentang bagaimana memulai dan mengakhirnya.
 Hentakan kaki, tepuk tangan dan patah-patah yang dilakukan oleh anak-anak sekami membuat saya untuk terus mendampingi mereka yang penuh semangat untuk belajar. Tidak di sadari bahwa anak-anak kecil dalam gendongan ibu pun berusaha untuk bergabung bersama anak-anak yang lain yang tengah bernyanyi sambil bertepuk tangan.
Bunyi gitar membuat mereka tidak bisa berdiri di tempat, rasa ingin tahu akan sesuatu yang sangat tinggi membuat suasana di siang ini tampak ramai dari biasanya. Orang tua yang tengah menunggu di luar pun hampir masuk untuk bisa bernyanyi dan bermain bersama anak-anak karna situasi begitu ramai, dan semangat yang diberikan membuat saya terus mendampingi mereka dalam sekami hari ini.
"Saya senang sekali hari ini, karena kami bisa menyanyi diiringi dengan gitar dan juga ada lagu-lagu baru, tepuk dan juga game yang sangat seru hari ini" tutur Aurelia Duik yang merupakan salah satu anak sekami yang kini duduk di bangku kelas V SD. Hal ini juga di ungkapkan oleh ibu Yosefina Ceunfin bahwa " Saya senang sekali karna anak-anak begitu semangat dan kelihatannya bahagia sekali hari ini, mungkin juga semangat yang di berikan oleh para pemandu hari ini sehingga membuat suasana benar-benar hidup. Saya berharap semoga dengan kehadiran Mahasiswa STIPAS bisa membawa hal-hal baru bagi anak-anak selama liburan ini. Tetap semangat untuk yang selalu berusaha untuk berbuat baik" .
Keseruan yang tengah dialami dan dirasakan oleh anak-anak sekami St Bernardus Naekake membuat mereka tidak ingin kegiatan ini selesai, mereka tetap mau sekolah walaupun waktunya sudah lewat.
Semangat yang diperlihatkan oleh anak-anak membuat saya untuk terus berusaha melakukan hal-hal baik, terkhususnya hal-hal baik yang perlu diajarkan bagi anak-anak yang mempunyai semangat, kemauan dan keinginan untuk belajar mengetahui apa yang sama sekali mereka belum ketahui.
 Berusahalah untuk memberikan yang terbaik bagi sesama, walaupun kadang terasa sakit, namun itu adalah tugas dan tanggung jawab yang perlu kita bagikan kepada mereka yang sangat membutuhkannya. (Desy Ceunfin)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H