mahasiswa berdatangan dari berbagai wilayah, mengikuti test masuk gelombang pertama di kampus STP St. Petrus Keuskupan Atambua. Â Calon mahasiswa yang datang dari berbagai sekolah baik di dalam wilayah Keuskupan Atambua maupun dari luar Keuskupan ini mengikuti test dengan memenuhi tiga ruangan di kampus ini pada hari Senin, (3 Juli 2023).
Para calonUntuk diketahui bahwa Keuskupan Atambua mencakup empat Dekenat yakni Dekenat Kefamenanu, Dekenat Belu Utara, Dekenat Malaka dan Dekenat Mena. Para calon mahasiswa mengikuti test masuk selama satu hari. Mereka harus melewati dua jenis test yakni test tertulis dan interview.
Para calon mahasiswa dibagi ke dalam tiga ruangan untuk mengikuti test tertulis. Sedangkan untuk interview, para mahasiswa dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk diwawancara dengan bertatap muka langsung dengan para dosen dan tenaga pendidik yang bertugas di lembaga ini.
Beberapa mahasiswa dari Semester IV, dilibatkan dalam kegiatan ini sebagai panitia karena mereka menjadi anggota BEM dan BPM. Tugas mereka untuk mendampingi para calon mahasiswa selama test berlangsung.
Vinsensia Kolo sebagai salah satu anggota BEM menuturkan bahwa kami hadir untuk mengawasi dan mendampingi para calon mahasiswa yang sedang mengikuti test tertulis dan wawancara. Masih akan menyusul lagi test gelombang kedua. Calon mahasiswa yang mengikuti test gelombang pertama ini sebanyak 91 orang.
Paroki Naesleu ini mengatakan bahwa ia dapat menyelesaikan semua soal test dengan baik.
Usai test tertulis, beberapa calon mahasiswa mengungkapkan berbagai perasaannya. Clarita Opat, salah satu calon mahasiswa yang tamat dari SMAN 6 Kupang ini mengungkapkan kesenangannya saat mengikuti test ini. Lebih lanjut, calon mahasiswa asalMaria Fonida Oematan, alumni SMAN Biboki Anleu mengatakan bahwa ia mengikuti test ini karena mendengar informasi dari kakak kelasnya yang sedang mengenyam Pendidikan di kampus STP St. Petrus Keuskupan Atambua. Lebih lanjut, calon mahasiswa asal Paroki Ponu ini mengungkapkan kesenangannya mengikuti test di kampus ini.
Selain itu, Maria Erlinda Kabosu, calon mahasiswa asal Paroki Kotafoun yang menamatkan bangku sekolahnya di SMAN Io Kufeu ini mengungkapkan perasaannya bahwa ia mengikuti test masuk ini dengan senang dan Bahagia.
Sedangkan Angela Oktavia Renya Lau, calon mahasiswa tamatan SMAK Suria Atambua ini mengungkapkan perasaannya bahwa ia mengikuti test ini dengan senang dan juga takut. Senang karena bisa masuk ke kampus ini. Labih lanjut, calon mahasiswa asal Paroki Sadi ini mengungkapkan rasa takutnya apabila nanti tidak diterima menjadi mahasiswa di kampus ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H