Pihak kampus STP St. Petrus Keuskupan Atambua mendatangkan dua ahli teknik vocal untuk melatih mahasiswa meningkatkan kemampuan dalam bernyanyi. Dua ahli teknik vokal itu berkecimpung dalam Komisi Musik Liturgi Keuskupan Atambua, bapak Abraham Taek dan bapak Petrus Kanisius Teti. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari di Aula Sulama pada hari Jumat dan Sabtu (4-5/03/2022).
musik liturgi, agar membawa perubahan yang baik dalam hal teknik vokal bagi para mahasiswa."
Dalam arahan pembukaan kegiatan ini, Ketua STP St. Petrus Keuskupan Atambua mengatakan bahwa, "saya datangkan para ahli ini untuk melatih mahasiswa agar bernyanyi dengan baik dan benar. Selama ini mereka bernyanyi, jumlahnya puluhan orang tetapi kedengerannya hanya beberapa orang saja. Maka saya mendatangkan para ahli vokal yang sudah berpengaruh di Keuskupan Atambua dan sudah belajar khusus di Jogja tentangLatihan teknik vocal ini diikuti oleh mahasiswa Semester IIC dan Semester IVA, dengan jumlah keseluruhan 70 orang. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Jumat dan Sabtu. Kegiatan ini dimulai pukul 08:00 WITA sampai selesai.
Latihan teknik vocal merupakan kemampuan untuk mengolah vocal sehingga suara tidak terdengar cempreng. Kegiatan ini dimulai dengan materi sekaligus praktek. Materi yang diberikan tentang dasar-dasar teknik vokal yang terdiri dari tiga bagian pernafasan yakni pernafasan dada, perut dan diafragma. Lebih lanjut bapak Kanis mengatakan "latihan ini bertujuan untuk melatih pernafasan agar napas tidak cepat habis." Beliau melihat bahwa mahasiswa bisa bernyanyi dan perlu dilatih terus menerus dalam hal teknik vokal.Â
Pada hari pertama beliau memberikan teori tentang dasar-dasar teknik vocal. Setelah memberikan materi mahasiswa pun langsung mempraktekkannya hingga selesai. Pelatihan ini dilakukan terus-menerus sampai mahasiswa paham betul. Mahasiswa diberi kesempatan untuk maju ke depan, mempraktikkan materi yang telah diberi. Semua peserta dipersilahkan maju satu per satu untuk mempraktekkannya. Mulai dari teknik vocal, dirigen, dan cara atau sikap berdiri yang baik pada saat bernyanyi.
Pada hari kedua dilanjutkan dengan materi penjiwaan lagu. "Orang yang asal bernyanyi dan tidak menjiwai lagu maka hasilnya pun tidak akan bagus," ujar bapak Petrus Kanis Teti. Lebih lanjut beliau juga memberikan penjelasan tentang teknik penjiwaan lagu yang baik dan  benar. Ada banyak sekali hal yang perlu diketahui dalam hal menjiwai lagu yaitu dinamika, tempo dan gaya menyanyi. Dinamika terkait dengan keras, lembut, perubahan dan tanda-tanda dinamika.Â
Setelah memaparkan materi, dilanjutkan dengan latihan vocal. Latihan ini diawali dengan lagu MALAM KUDUS. Latihan ini dilakukan dengan penuh penjiwaan dari para ahli ini sehingga para mahasiswa pun cepat memahami. Setelah itu mahasiswa dipersilahkan untuk bernyanyi  per kelas, kemudian dinilai bersama sesuai dengan pedoman yang telah diberikan. Semua mahasiswa berperan aktif dalam kegiatan ini. Masing-masing kelas berjuang mengekspresikan diri sesuai lagu yang akan dinyanyikan.
Untuk diketahui, latihan teknik vokal ini langsung dipraktekkan baik di dalam maupun di luar kampus pada hari Minggu (6/03/2022). Mahasiswa Semester IIC akan menanggung koor pada misa hari Minggu di kampus sedangkan mahasiswa Semester IV A bertugas di Gereja St. Antonius Padua Sasi. (AL&GG)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H