Usaha Bersama Simpan Pinjam (UBSP) Nekmese berada di wilayah Paroki St. Arnoldus Yansen Jak-Dekenat Kefamenanu. UBSP ini mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang ketiga pada Minggu (22/08/21) di aula Paroki. Pertemuan ini dihadiri oleh 66 anggota UBSP ini.
UBSP Nekmese-Jak.RAT ini dibuka dengan doa bersama yang dipimpin oleh Andreas Nabu, salah satu anggota UBSP. Dilanjutkan dengan testimoni dari dua anggota. Sesudah itu ada penegasan dari badan pengurus,dilanjutkan dengan pembagian SHU dan makan bersama.
Dalam sharing anggota tersebut, Mm Paul Bapaq sebagai salah satu anggota mengatakan bahwa sebagai anggota UBSP, beliau menjadi anggota termuda dalam UBSP ini. Dalam perjalanan waktu ternyata UBSP sangat bermanfaat. UBSP dapat menjawabi kebutuhan yang sifatnya darurat dan urgen.Â
Dan salah satu hal yang mengagumkan adalah kelompok ini membangun usahanya di atas dasar saling percaya. Beliau mengucapkan terima kasih kepada Pastor Paroki St. Arnoldus Yansen Jak, badan pengurus USBP yang sudah membantu lewat USBP ini. Lambertus Rollys, salah satu anggota UBSP juga bercerita tentang pengalamannya.Â
Ia bercerita bahwa saya patut berterima kasih karena bergabung dalam UBSP Nekmese karena saya merasa sangat terbantu. Saya memiliki usaha kecil dan sedang berkembang. Saya mendapat modal dari UBSP ini dengan tidak berbelit-belit dalam proses administrasinya. Dengan itu, selain usaha kecil yang sedang berjalan, saya juga dapat membantu pendidikan adik-adik, urusan keluarga dan juga adat.
Okto Oereke sebagai salah satu badan pengurus menegaskan bahwa UBSP ini baru berusia 3 tahun. Bisa diumpamakan sebagai tumbuhan yang baru mau berkembang. Kita berjuang bersama di dalam UBSP ini agar dapat mewariskan sesuatu yang baik kepada anak-cucu kita ke depan.Â
USBP ini adalah usaha bersama kita, dan  kita membangun usaha ini di atas dasar saling percaya maka meskipun baru berusia tiga tahun namun kita sudah memiliki modal sebesar Rp 154.884.000,-. Beliau menegaskan bahwa UBSP ini sesungguhnya menjawabi program ekonomi kreatif yang sedang digalakkan oleh Keuskupan Atambua.Â
Lebih lanjut beliau menegaskan bahwa UBSP ini merupakan wujud konkrit dari upaya Gereja mensejahterakan umatnya dengan mengedepankan prinsip solidaritas dan subsidiaritas.
Hadir pada kesempatan ini, Pastor Paroki St. Arnoldus Yansen Jak dan beberapa mahasiswa dari STP St. Petrus Keuskupan Atambua. Pertemuan ini dilanjutkan dengan pembagian SHU dan makan bersama di aula paroki.(KU)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H