Kepada kagum yang melejit
Membakar sukma kian pahit
Aku terhentak lalu kaget
Mengingat peluk yang tak berkelit
Kepada kagum yang kian menjepit
Terus merajut pesan tak terhimpit
Ya memang rasa ini kudiami
Hingga kau yang kukagumi
Datang mencari
Tapi......apakah kamu akan mencari
Kepada hati yang tak perna memberi
Aku mencintaimu dalam diamku
Aku mengagumimu dalam rasaku
Berharap hatimu bisa melihatku
Dalam diam kuungkap kagumku padamu
Wahai kau yang kukagumi penuh candu
Tapi sepertinya akan begini selamanya
Kagumku akan terpendam seterusnya
Sampai pada masa entah dimana
Biarkan tertulis dalam diamku yang penu rasa
Taukah kau....
Saat kau memberikan senyum terindahmu
Aku hanya bisa menatapmu dari jauhku
Menahan keras gejolak kagum terus menerpaku
Menanggung sakit atas rasa yang tertampung penuh
Atau....
Mungkin kuharus mencintaimu dalam diamku
Terus mengagumimu dalam rasaku
Karena hanya dalam diamku
Aku tak mendapatkan penolakan darimu
Dalam diamlahku
Aku tak merasakan sakit yang membunuhku
Dan dalam diamku
Rindu ini  terus bisa kupacu
Dan aku akan terus mengagumimu
dengan caraku
Caraku diam dan memperhatikanmu
Dan juga dengan teduh menyapa dalam setiap doaku
Waikabubak 07.02.2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H