Mohon tunggu...
Kristopel yanto bora
Kristopel yanto bora Mohon Tunggu... Petani - Kata pikiranku adalah Tulisanku

Aku suka cara kopi yang menjadikan pahit sebagai kebahagiaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Rindu dan Pohon Asam

13 Oktober 2020   22:20 Diperbarui: 13 Oktober 2020   22:29 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Seperti senja dan kenangannya

Aku perna menatap rindu
Pada senduh yang ku puja
Berlari kian kesana kemari
Berharap ada rindu kembali dirajut
Laksana asam dan orang  dibawahnya
Menunggu akan buah jatuh dan berserakan
Perna saling tertawa dibawa rindang pohon asammu
Saling menyapa tentang kisah masa depan
Angin sejuk kau hadirkan
Membuat kami hampir tertidur dan pulas
Arghhhhhh
Oh indahnya mengenangnya denganmu
Sudah terlalu lama tuk dikenang
Sudah saatnya berpikir
Apakah canda itu akan abadi
Dibawa rindangnya pohon asammu
Kami ramai bercerita berdiskusi
Tentang semarak masa depan kami kelak
Saat kita tak bersama bercanda gurau lagi
Rindu akan membayangi kita
Dan pohon asam itu akan menjadi saksi bisu
Setiap pertemuan yang tak tau ujungnya dimana nanti
Kita hanya akan merindu
Ketika kita duduk sendiri menatap pohon asam
Yang seolah terdiam namun menyimpan begitu banyak memori
Yang mungkin hanya menjadi rindu dengan linangan air mata
Ya biarkan rindu itu membekas
Dan menjadi luka yang indah dalam hati kita
Kelak ketika kita sudah bersama masa depan kita masing masing
Kita akan mengingat memori

 tentang rindu dan pohon asam

Kupang 10.09 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun