Bukan siapa-siapa, dia hanya domba yg terjerat di semak belukar.
Rela-dak rela domba gunung itu yang akhirnya disediakan jadi gantinya.. dia bukan siapa-siapa.
Kecuali anda mencari arti dibalik perlambang domba disemak belukar, mungkin dia adalah sang pahlawannya.. walau kematiannya, dia relakan menggantikan sang anak manusia. Â (entah itu bernama ismail, ishak, hidayat, taufik atau .. ganti dengan nama anda sendiri)..
Tulisan di twitter dai seorang pemuka: matilah hewan, hiduplah manusia. Â Memang itu yg jadi perlambangnya, tapi pengorbanan domba terjerat disemak belukar, melambangkan nyawa dibayar nyawa. Dosa dan salah harus dibayar. Â Tuhan adil, karena yang salah mendapat ganjaran, Tapi Tuhan juga adil, sehingga manusia diluputkan dari kematiannya..
Balas dendam yang ultima.. adalah hak sang pencipta kehidupan. Â Manusia menjalani kehidupan dan menjaganya, bukan menjagalnya.. apapun alasannya, itu adalah hak sang pencipta sendiri.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H