sumber: Youtube
Pertengahan Tahun 2022, pencinta musik dan joget dihebohkan dengan beredarnya video musik editan berjudul 'Goyang Bento'. Sebenarnya, lagu ini merupakan editan lagu seorang legenda yang masih hidup; Iwan Fals. Kreatifitas editor musik, menjadikan lagu 'Bento' kembali mendunia, setelah digubah menjadi musik Dije ditambah klip joget bernama 'goyang bento'.Â
Awal kehadirannya, video musik editan ini cukup dinikmati karena 'menghibur', meski bukan hanya remaja dan orang dewasa saja yang terhibur. Tak terlepas, ketika handpohone digunakan oleh balita, Goyang Bento menjadi tontonan karena selalu hadir di beranda YouTube, Tik-Tok, dan sebagainya.Â
Bersama dengan musim Kemarau - musim pesta -, goyang Bento pun hadir di momen syukuran pernikahan, Syukuran Komuni Pertama bahkan Arisan. Gerakan-gerakan 'goyang Bento' yang tadinya sebatas tontonan di Hp, dipraktikan gerakannya di depan undangan, termasuk di depan balita. Pemandu musik, membuat Ratusan pasang mata, menyaksikan bagaimana goyangan mirip binatang sedang ber-reproduksi dilakonkan dengan begitu semangat oleh laki-laki dan perempuan yang muda maupun yang hampir tua. Tak kalah, Balita yang rasa ingin menirunya sangat tinggi, bergoyang dengan polosnya.Â
Gerakan 'Goyang Bento', yang dikonsepkan berbau dewasa, dilakonkan oleh Bayi berumur dibawah Lima Tahun. Kita yang tahu gerakan goyangan ini, bisa membayangkan bayi berusia 3 -5 tahu bahkan ada yang masih berusia 2 tahun, menggerakkan pinggang atas bawah dengan posisi tangan dan lutut menopang di tanah. Meski mereka tak berpikir negatif tentang gerakan itu, tapi kita orang tua yang menyaksikan, tidakbtau mau bilang apa.Â
Tidak ada lagi lagu 'naik kereta api', 'Balonku ada lima', 'burung Kaka tua' atau apa saja lagu anak yang seharusnya didengungkan oleh balita. Saat bersama teman bermain, yang didengungkan adalah lagu 'Goyang Bento'.
Kata 'Belum Boleh atau Tidak Boleh' sebaikanya selalu diucapkan orang tua, khusus untuk tiruan anak atas tontonan  yang tidak pantas bagi anak, apalagi sampai meniru yang ditonton. BERBAHAYA!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H