Mohon tunggu...
Kristoforus Kendala Lebe
Kristoforus Kendala Lebe Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuluh KB

Menonton membuatmu jadi Penonton. Menulis membuatmu jadi Penulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Balita dan "Goyang Bento"

23 Oktober 2022   22:30 Diperbarui: 23 Oktober 2022   22:34 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

sumber: Youtube

Pertengahan Tahun 2022, pencinta musik dan joget dihebohkan dengan beredarnya video musik editan berjudul 'Goyang Bento'. Sebenarnya, lagu ini merupakan editan lagu seorang legenda yang masih hidup; Iwan Fals. Kreatifitas editor musik, menjadikan lagu 'Bento' kembali mendunia, setelah digubah menjadi musik Dije ditambah klip joget bernama 'goyang bento'. 

Awal kehadirannya, video musik editan ini cukup dinikmati karena 'menghibur', meski bukan hanya remaja dan orang dewasa saja yang terhibur. Tak terlepas, ketika handpohone digunakan oleh balita, Goyang Bento menjadi tontonan karena selalu hadir di beranda YouTube, Tik-Tok, dan sebagainya. 

Bersama dengan musim Kemarau - musim pesta -, goyang Bento pun hadir di momen syukuran pernikahan, Syukuran Komuni Pertama bahkan Arisan. Gerakan-gerakan 'goyang Bento' yang tadinya sebatas tontonan di Hp, dipraktikan gerakannya di depan undangan, termasuk di depan balita. Pemandu musik, membuat Ratusan pasang mata, menyaksikan bagaimana goyangan mirip binatang sedang ber-reproduksi dilakonkan dengan begitu semangat oleh laki-laki dan perempuan yang muda maupun yang hampir tua. Tak kalah, Balita yang rasa ingin menirunya sangat tinggi, bergoyang dengan polosnya. 

Gerakan 'Goyang Bento', yang dikonsepkan berbau dewasa, dilakonkan oleh Bayi berumur dibawah Lima Tahun. Kita yang tahu gerakan goyangan ini, bisa membayangkan bayi berusia 3 -5 tahu bahkan ada yang masih berusia 2 tahun, menggerakkan pinggang atas bawah dengan posisi tangan dan lutut menopang di tanah. Meski mereka tak berpikir negatif tentang gerakan itu, tapi kita orang tua yang menyaksikan, tidakbtau mau bilang apa. 

Tidak ada lagi lagu 'naik kereta api', 'Balonku ada lima', 'burung Kaka tua' atau apa saja lagu anak yang seharusnya didengungkan oleh balita. Saat bersama teman bermain, yang didengungkan adalah lagu 'Goyang Bento'.

Kata 'Belum Boleh atau Tidak Boleh' sebaikanya selalu diucapkan orang tua, khusus untuk tiruan anak atas tontonan  yang tidak pantas bagi anak, apalagi sampai meniru yang ditonton. BERBAHAYA!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun