Mohon tunggu...
Jojo Simatupang
Jojo Simatupang Mohon Tunggu... Guru - Sarjana Pendidikan | Guru | Penulis

Menjadi manfaat bagi banyak orang dan menjadi lebih baik setiap harinya.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Intip Seleksi Transportasi Online Baru, Go-Car

15 Mei 2016   12:34 Diperbarui: 4 April 2017   18:11 14918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Armada Go-Car untuk ujian calon pengemudi Go-Car. Sumber: Josua Kristofer"][/caption]

Go-car, sebuah armada transportasi umum terbaru, setelah Grab Car dan Uber Taksi yang lebih dahulu merambah. Baru saja seminggu beroperasi, Go-Car mendapatkan cukup banyak peminat, terlihat dari jumlah pendaftar yang setiap minggunya terus berdatangan untuk mendaftar sebagai driver Go-Car.

Go-Car, sebagai bagian dari Go-Jek menjadi terobosan baru, jika kita lihat dari aplikasi layanan Go-Jek yang kian bertambah dari layanan Go-Jek (antar orang), Go-Send (antar barang), Go-Massage (layanan pijat), Go-Clean (layanan beberaih rumah), Go-Food (layanan antar makanan), Go-Box (layanan kurir barang dengan mobil pick-up atau mobil box), Go-Glam (layanan kecantikan), Go-Tix (layanan tiket), dan Go-Busway (layanan antar busway).

Berdasarkan regulasi yang ditawarkan pemerintah akhir-akhir ini, seperti STNK atas nama perusahaan, adanya pangkalan atau pool, dan tanda pengenal armada angkutan, nampaknya Go-Car mengambil langkah yang tepat. Sebagai reformasi kendaraan sesuai ketentuan Organda atau Pemerintah, Go-Car sudah cukup memenuhi persyaratannya. Hal ini menjadi bumerang bagi perusahaan angkutan transportasi umum berbasis online, yaitu Grab Taksi dan Uber Taksi. 

Keduanya memang lebih dahulu mengaspal, namun keduanya tidak memenuhi ketentuan-ketentuan tersebut, cukup sulit jika sekarang harus memenuhi persyaratan tersebut. Contohnya persyaratan STNK atas nama perusahaan, kedua perusahaan tersebut hanya menawarkan jasa aplikasi, bukan kendaraan, status kepemilikan armada sendiri adalah atas nama pribadi. Jika harus di ubah statusnya, tentu perlu mengambil alih aramada menjadi milik perusahaan, atau kembali mengeluarkan armada baru atas nama perusahaan. Rasanya cukup sulit dilakukan, karena sudah terlanjur beroperasi dalam jangka waktu yang cukup lama. Driver dan pemilik mobil tentu kesulitan dan engga melepas status kepemilikannya, manjamen juga harus di ubah mulai dari persentase keuntungan, dan kesepakatan lainnya.

Persyaratan kedua yaitu pangkalan atau pool dan bengkel, berhubungan dengan syarat pertama tentunya. Armada atas nama pribadi, sehingga penyedia aplikasi online tidak memiliki bengkel untuk armadanya. Namun, setiap armada yang beroperasi diwajibkan terdaftar dalam asuransi all risk sehingga di rasa tidak perlu adanya bengkel, bahkan pool tidak perlu karena milik pribadi, bisa parkir di rumah masing-masing driver.

[caption caption="Peserta Go-Car sedang menunggu seleksi ujian. Sumber: Josua Kristofer"]

[/caption]

Dalam pendaftaran calon pengemudi Go-Car kali ini, Minggu, 15 Mei 2016, diadakan di daerah Pondok Cabe, tepatnya kawasan Pelita Air Service. Peserta akan menjalani ujian administrasi, psikotes, peraturan lalu lintas tertulis, dan ujian praktik. Hal ini menjadi dasar bagi pengemudi untuk mengemudi di jalan umum dan berlaku untuk siapa saja selain pengemudi Go-Car.

Pertama-tama ujian administrasi akan diperiksa KTP dan SIMnya. Untuk SIM diperlukan SIM A, SIM B1, atau SIM B2, cukup salah satu dari ketiga jenis SIM tersebut, anda akan lolos. SIM yang dimiliki harus berstatus aktif atau masih berlaku.

Kedua, ujian psikotes dan pengetahuan lalu lintas, tidak terlalu sulit bagi anda yang pernah mengikuti ujian SIM tanpa "nembak", tes ini relatif mudah. Kejiwaan dan kecermatan anda dapat di uji di sini.

Ketiga, ujian praktik di rasa mudah sebenarnya. Namun bagi anda yang baru saja belajar mengemudikan kendaraan tentu jangan coba-coba. Ujian yang dilakukan akan mengemudikan kendaraan jenis MPV, yaitu Suzuki Ertiga, Toyota Avanza, dan Daihatsu Xenia. Bukan ketiganya, namun cukup salah satu, untuk transmisi disediakan jenis otomatis dan manual. Instruktur akan mengarahkan cara safety riding dan tata cara menggunakan kendaraan yang aman dan nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun