Mohon tunggu...
Heart Light
Heart Light Mohon Tunggu... Mahasiswa - Heart Light🍓

Simple girls 🌷🍀 🌷and be my self Life is Love❤️

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ecek-ecek

5 Oktober 2023   05:00 Diperbarui: 5 Oktober 2023   05:01 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image : infopinggiran.blogspot.com

                Ada café pinggir kota yang terkenal dengan olahan ikan. Sebenarnya bukan menawarkan sajian makanan saja melainkan keindahan panorama hamparan sawah  yang menyejukkan mata.


                Siang itu kami berkunjung ke sana. Terlihat bangku-bangku dipenuhi para pengunjung, namun cukup beruntung mendapatkan meja kosong. Saat menunggu pesanan, mata ini tertuju pada anak laki-laki yang mendekati meja, memainkan ecek-ecek yang di bawanya.

               Setelah berganti meja, ada ibu tua menghampiri untuk memberikan beberapa kotak makanan. Terlihat senyum gembira pada raut wajahnya sambil mereka bercakap. Lalu anak itu segera keluar  dan duduk di pendopo sambil melahap makanan.  

                Tiba-tiba ada pemuda menghampiri, anak itu nampak ketakutan sambil memberikan uang  dalam sakunya. Setelah itu, pemuda itu pergi sambil mengambil nasi kotak itu. Segera anak itu merogoh sakunya, lalu tersenyum ketika melihat uang biru di tangannya.

                Tanpa terasa makanan kami pun datang, kemudian terdengar sayup-sayup suara anak menyanyi. Ternyata anak laki-laki yang kulihat tadi. Suaranya indah dan salah satu dari kami, Lukman langsung minta dinyanyikan lagu kesukaannya.

                 Setelah memberikan tips, Lukman memintanya untuk bergabung makan bersama. Setelah kami ngobrol, anak itu bernama Diki. Kami terharu mendengar ceritanya, Diki terpaksa mengamen sepulang sekolah untuk pengobatan ayahnya yang sakit.

                   Seusai makan,  kami pergi ke rumah Diki untuk melihat kondisi ayahnya. Syukurlah ada Burhan yang ikut kami. Setelah ayah Diki diperiksa Burhan, kami segera membelikan obat sesuai yang dibutuhkan. Semoga ayah Diki segera sehat sehingga Diki tidak perlu mengamen lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun