Terik matahari terasa menyengat di kulit, namun aku memilih untuk keluar rumah. Ini hari pertama di minggu kedua, yaitu hari Senin.
"Pasti bank cukup antri, " begitu pikirku.
Aku bukan bermaksud untuk menyimpan atau mengambil sejumlah uang dari tabungan. Kartu ATM yang biasa kugunakan, tiba-tiba tak dapat diakses dan terblokir. Aku baru mengetahui kemarin siang, ternyata ada kebijakan baru dari bank.
Kulajukan kendaraan menuju bank terdekat di wilayahku, namun terlihat antrian panjang di halaman. Aku berpikir sesaat, lalu kuteruskan laju kendaraan menuju bank di luar wilayahku. Cukup 15 menit untuk sampai ke sana dengan kecepatan standart.
Sampai di sana, pemandangan yang sama terlihat, antrian juga sudah sampai luar. Apa mau dikata, akhirnya aku memarkir kendaraan.
"Pak, sampai jam berapa bank buka?" tanyaku spontan pada sang juru parkir.
"Tutup jam 3 mbak, tapi pelayanan sampai jam 2 saja," jawab pak parkir.
"Iya pak. Terimakasih infonya," kataku mengakhiri pembicaraan.
Aku seraya bergegas ke antrian yang terakhir. Selang beberapa saat aku bukan yang terakhir namun ada lima orang yang sudah berjajar dibelakang.
Sinar matahari cukup terik, menyengat di kulit. Semua berharap antrian segera berjalan maju dan mendapat tempat yang teduh. Aku mencoba membuka ponsel namun tak keliatan di layar sehingga kumasukkan dalam tas.