Aku melihat bagaimana perjuangan mereka yang tak kenal lelah. Apa yang mereka kerjakan saat ini adalah pilihan agar bertahan hidup. Mereka rela mengerjakan apa saja, yang penting halal, entah apa yang akan orang lain pandang itu bukan hal utama, yang penting tidak melakukan tindakan kriminal. Mungkin itu yang ada dalam pikiran mereka. Bisa makan hari ini, itu lebih dari cukup. Apalagi untuk memikirkan cita-cita, mengenyam bangku pendidikan, mungkin itu sesuatu yang dipikirkan nanti saja.
Suara klakson bus di belakang mengagetkan kami semua. Lampu hijau tampak memberi harapan untuk kami mulai berjalan maju. Aku memajukan kendaraan perlahan, seraya memandang anak-anak yang mulai berkumpul di tengah marka jalan, seolah menyambut kepergian kami semua dengan riang. Aku berharap, semoga kalian mendapatkan rejeki hari ini, serta pencerahan bahwa ada pilihan hidup serta kesempatan baik, akan menanti kalian di depan.
Aku pun meninggalkan jalan yang penuh dengan seni kehidupan, berbelok ke kanan menuju station sport yang kutuju. Aku adalah Alexa, cowok berpenampilan tubuh atletis yang bekerja sebagai karyawan swasta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H