Hentakan pintu cukup memekikkan telinga, membuat sang anak belajar dan mengerti bahwa "kecakapan ada dalam hatinya", melalui sosok bunda yang penuh perhatian dan kasih sayang.
Brakk ... terdengar pintu kamar yang di banting.
"Adit ... kamu kenapa?" tanya sang Bunda kepada anak laki-lakinya sambil membuka pintu yang tertutup.
Adit hanya terdiam, kemudian menangis serta memeluk sang bunda.
"Adit sebel, Riswan dan Farel mengejek 'Adit gendut' sambil menertawakan," cerita Adit pada bundanya.
Sang bunda memeluk anaknya sambil mengelus kepalanya, "keCAKAPan ada dalam HATImu."
Perkataan ini di ulangi sang bunda sampai tiga kali sambil tangannya di arahkan pada dada Adit.
Adit terheran dan bertanya, "aku tak mengerti apa maksud bunda?"
Bunda berwajah manis itu tersenyum, lalu berkata "Ketampanan atau kecakapan bukan di lihat dari bentuk fisik, seperti paras wajah, warna kulit, tinggi atau pendek badan atau bagian tubuh lain. Namun di lihat dari hatinya, bagaimana tutur kata, sikap, maupun tindakan atau perilaku.