Mohon tunggu...
Rinsi Perika
Rinsi Perika Mohon Tunggu... -

Jesus bless me

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bentuk Pemberdayaanku Terhadap Seorang Pemulung :)

29 September 2014   05:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:08 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Salah satu bentuk dari program kerja kesehatan masyarakat dalam hal ini bidang promosi kesehatan adalah melakukan pemberdayaan masyarakat. Dimana pemberdayaan masyarakat adalah segenap usaha yang dilakukan agar masyarakat mau dan mampu memandirikan dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri. Pada kesempatan ini, saya akan bercerita mengenai pengalaman saya dalam memberdayakan salah satu anggota masyarakat yakni Bapak Gassing bersama istri yang bekerja sebagai seorang pemulung. Waahhhh :D

Bapak Gassing adalah seorang yang bekerja sebagai seorang pemulung. Ia tinggal bersama istri tanpa seorang anak. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehari-harinya bapak Gassing mememulung sampah- sampah di jalan raya sedangkan sang istri bekerja sebagai ibu rumah tangga. Dalam melakukan pekerjaannya bapak Gassing sangat penuh semangat, dengan menggunakan sepeda bapak ini mengelilingi sepanjang jalan kota Kendari, meskipun terkadang cuaca panas ataupun hujan, kondisi gerobakban sepeda sudah tidak layak untuk di gunakan, namun bapak ini tetap bersemangat dalam melakukan pekerjaannya. Akan tetapi,bapak ini tidak memperhatikan kesehatannyajika saat sedang bekerja. Bapak Gassingtidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti masker, kaos tangan, kaos kaki, dll dalam melakukan pekerjaannya. Tentu saja banyak hal yang dapat terjadi dalam masalah kesehatan bapak tersebut, mengingat pekerjaan bapak ini yang memiliki kontak langsung dengan sampah.

Saya menjadi prihatin ditambah lagi kondisi tempat tinggal yang hanya sebuah rumah yang kecil, gelap, tidak memiliki kamar mandi maupun WC, serta lingkungan dan jarak rumahyang berdekatan langsung dengan tempat pembuangan dan kumpulan-kumpulan sampah yang berserakan dapat menjadi salah satu jalur paling mudah bagi agent penyakit seperti bakteri, virus, dll untuk dapat menyebabkan terjadinya berbagai penyakit. Sebagai seorang mahasiswa Kesmas apalagi saya seorang calon promotor, saya sangat tersentuh dengan keadaan dan segenap kerja keras Bapak Gassing dalam melakukan pekerjaannya sebagai pemulung. Naahhhh, dari sini saya tergerak melakukan pemberdayaan dengan memberikan pengetahuan melalui penyuluhan PHBS seperti Cuci tangan sebelum makan, Menggunakan masker dan sarung tangan yang bersih ketika bekerja, Membuat tempat penampungan sampah plastik yang teratur, Menggunakan kelambu atau obat nyamuk di malam hari, Membersihkan tempat-tempat pembuangan air limbah, Menggunakan air bersih, Buang air besar dijamban. Selain daripada itu saya juga memberikan pemahaman tentang pentingnya memanfaatkan pelayanan kesehatan jika ada anggota keluarga yang sakit, mengingat bapak Gassing tidak mau berobat ke pelayanan kesehatan karena biaya yang mahal.

Puji Tuhan saya berhasil melakukan pendekatan kepada keluarga ini, sehingga dengan mudah saya bisa melihat perkembangan langsung mengenai keberhasilan dari intervensi yang saya lakukan dengan berkunjung kerumah Bapak Gassing, maupun berkomunikasi lewat Via sms. Ternyata asyik juga yaa dapat tugas kuliah seperti ini, hitung-hitung di dunia kerja dari profesi Promosi Kesehatan sudah terbayang dengan adanya pengalaman seperti ini. Bagi teman-teman jangan takut jika ada kesempatan seperti saya, yakin dehh pasti bisa, dengan mendapat tugas seperti ini kita akan semakin bersyukur dengan kehidupan kita yang lebih baik dari orang lain. JJ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun