Internet
Internet!! mendengar kata internet saat ini sudah tidak asing lagi di telinga kita, hampir setiap hari kita pasti berhubungan langsung dengan internet yang memiliki jaringan hebat. Berbagai fitur fitur canggih ditawarkan melalui jaringan ini ,yang kadang kadang membuat kita lupa diri. Tidak hanya pelajar, orangtua dan masyarakat umum juga dapat menikmati jaringan hebat ini. menggunakan internet Saat ini, kita tidak perlu repot repot hanya duduk diam di rumah berada di depan layar komputer dan berdiam diri saja untuk menggunakan jaringan ini tetapi saat ini kini kita sudah bisa membawanya kemana mana hanya dengan menggunakan handphone pintar atau smartphone.
kenyataaanya jika kita melihat masyarakat pada umumnya sudah mmenggunakan internet. Internet bisa digunakan di jalan, sekolah, kqntor,dan tempat hiburan pasti ada yang menggunakan internet. Adanya smartphone dan jaringan internet yang mudah didapatkan seakan akan telah merubah berbagai aspek kehidupan salah contohnya dulu sebelum adanya handphone pintar dan internet kita berkumpul bersama teman teman ngobrol dan tertawa bersama tanpa smartphone namun kebanyakan saat ini jika berkumpul bersama teman, kita seakan lupa diri, jika diamati ada yang ngobrol ada yang focus bersama smartphone, hal ini tentu merupakan salah satu dampak negative yang terjadi disekitar kita. selain itu, jika kita amati banyak pengemudi sambil mengemudikan kendaraaan dengan mengakses internet. Hal ini tentu saja bisa mengakibatkan kecelakaan, penulis pernah megamati kejadian saat seseorang sedang asik membuka media sosial sambil menyetir mobil secara mendadak dia merem mobilnya, karena konsentrasiny tergangu saat mengemudi kendaraan. Tentu saja, saat menggunakan smart phone konsentrasi seseorang bisa terganggu saat sedang mengemudi kendaraan, apa lagi aplikasi yang ditawarkan selalu menarik.
Internet merupakan Media sosial ( facebook, tweeter, instagram, path), game game online, aplikasi aplikasi yang bisa membantu orang atau membuat orang menjadi cantik atau ganteng semuanya bisa digunakan dqn didadat melalui samartphone dan internet, serta internet juga merupakan media pertukaran data dengan cepat, sarana berkomunikasi, memperluas wawasan, dan masih banyak lagi. Tentu saja dengan kecanggihan yang dimiliki membuat dunia jurnalis juga tidak ketinggalan mengambil dalam memanfaatkan kecanggihannya.
Jurnalisme
secara etimologi, jurnalistik berasal dari kata journ. dalam bahasa prancis berati catatan atau laporan harian secara sederhana jurnalistik diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaporan setiap hari (Sumandiria, 2005:2). Kegiatan jurnalisme adalah mencari, mengumpulkan, meliput dan mneyebarluaskan kepada masyarakat. Jurnalisme sangat penting di manapun dan kapanpun, jurnalisme ada karena masyarakat dan untuk masyarakat kota besar atau kota kecil semua membutuhkan informasi. Jurnalisme sangat di perlukan dalam suatu Negara demokratis apa lagi pada saat ini. Tidak peduli apapun perubahan-perubahan yang terjadi di masa depan baik social, ekonomi maupun politik dan lain lain.
Dengan adanya jurnalis kita bisa mengetahui informasi informasi mengenai kehidupan politik di dunia yang terbaru dan terupdate, berkat kerja jurnalis masyarakat dapat mengetahui kinerja para wakil rakyat atau pemilik perusahaan dalam bermain dengan politik misalnya kasus panama papers merupakan kasus yang dibocorkan oleh wartawan dunia,panama papaers adalah kumpulan 11,5 juta dokumen rahasia yang dibuat oleh penyedia jasa perusahaan asal Panama. Dokumen ini berisi informasi rinci mengenai lebih dari 214.000 perusahaan luar negri, termasuk identitas pemegang saham dan direkturnya. dokumen yang dibocorkan, Datanya kemudian disebarkan dan dianalisis oleh kurang lebih 400 wartawan di 107 organisasi media di lebih dari 80 negara ini. Tentu saja contoh tersebut merupakan kebutuhan dari masyarakat karena Keperluan untuk mengetahui sesuatu tentang suatu hal adalah kunci dari lahirnya jurnalisme. Kehadiran jurnalisme online tidak terlepas dari jurnalisme konvensional dan kebutuhan masyarakat yang selalu menginginkan suatu yang baru.
Jurnalistik konvensional adalah yang berhubungan dengan media cetak maupun media elektronik seperti radio dan televisi. Dalam jurnalisme konvensional, jurnalis masih berpedoman pada 5W+1H yaitu What, When, Where, Who, Why dan ditambah How.
Paham dari jurnalisme konvensional adalah sebisa mungkin dan sesegera mungkin informasi dari media dapat dimengerti dan dipahami oleh khalayak luas. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia, dengan mengembangkan hubungan saling menguntungkan dan melengkapi dengan media lainnya, begitu juga dengan Koran atau surat kabar dan televisi.
Jurnalisme online sendiri merupakan proses penyampaian pesan atau informasi atau berita dengan menggunakan jaringan internet. Dengan adanya internet membatu kerja jurnalis lebih cepat, tidak perlu menunggu waktu yang lama tetapi dengan waktu yang begitu cepat berita yang telah dikumpulkan disebarluaskan. pada umumnya kegiatan yang dilakukan oleh jurnalisme konvensional dan jurnalisme online sama yaitu mencari, mengumpulkan dan menyebarluaskan tetapi jika kota amati secara teliti jurnalisme online sanagt menekankan kaidah 5W+1H tetapi kalo kita lohat jurnalisme online jarang mengunakan 3W+1H atau 4W+1H. Berita berita tersebut kadang hanya terdiri 1 sampai 3 paragraf biasanya ditemukan dalam berita peristiwa kebakaran atau bencana atau berita berita yang harus segera di sebarluaskan.
Dalam jurnalisme onlone Tidak membutuhkan organisasi resmi seperti lembaga pers. Tidak ada biaya berlangganan kecuali langganan dalam mengakses internet sehingga komunikan atau audience memiliki kebebasan dalam memilih informasi yang diinginkan serta Relatif lebih terdokumentasi karena tersimpan dalam jaringan digital. Jurnalistik Online juga memperkuat atau menumbuhkembangkan jurnalisme warga (citizen journalism) dengan memanfaatkan blog atau media sosial (social media). Kini, setiap orang bisa menjadi wartawan, dalam pengertian meliput peristiwa dan melaporkannya melalui internet. jurnalisme warga merupakan kegiatan dimana kerja wartawan atau kegiatan jurnalistik bisa dilakukan oleh masyarakat yang secara formal bukan wartawan. “Jaringan baru dalam pembuatan berita terus meningkat; bentuk-bentuk baru jurnalisme, termasuk munculnya jurnalisme warga, telah dibuat; dan merek tradisional, khususnya surat kabar, cenderung memprioritaskan edisi online mereka”(siapera and veglis, 2012:78).
Di Indonesia sendiri jurnalisme online pertama Indonesia yang tercatat di internet adalah Republika Online (www.republika.co.id) yang dirilis pada 17 Agustus 1994, kemudian disusul dengan Majalah Tempo yang menerbitkan tempointeraktif.com (sekarang menjadi www.tempo.co), Bisnis Indonesia (www.bisnis.com), Harian Waspada di Medan yang merilis Waspada Online (www.waspada.co.id), dan pada 22 Agustus 1997 muncul Kompas Online (www.kompas.com). Media-media tersebut menjadi generasi media online pertama di Indonesia. Sistem kerja pada saat itu hanya memindahkan konten pada halaman edisi cetak ke internet.
detik yang mengabarkan berita melalui situs online . Detik.com adalah media pertama yang fokus untuk memberitakan peristiwa melalui media online. Pada awalnya di Indonesia, media online hanya digunakan untuk memindahkan isi berita yang telah ditulis pada surat kabar ke situs online. Dengan kata lain produk atau konten berita yang ada pada surat kabar tidak berbeda dengan yang terdapat pada situs online. Tahun 1998 disebut-sebut sebagai tonggak sejarah lahirnya jurnalisme online di Indonesia tepatnya pada tanggal 19 Januari 1998. Saat itu semua berita mengenai kebobrokan Orde Baru disebar luaskan melalui media online seperti detik.com, kdpnet.activist.com atau kdp.usa.com. Hal itu dilakukan oleh para aktivis pro demokrasi yang mulai geram dengan pemerintahan Soeharto. Ketika akhir kepemimpinan Orde Baru, banyak kalangan aktivis demokrasi dan mahasiswa yang menuliskan berita mengenai mundurnya Presiden Soeharto melalui milist dan berita tersebut kemudian langsung tersebar secara luas. Setelah peristiwa tersebut mulailah bermunculan media-media online yang sekarang kita kenal seperti Detik.com. Dua tahun kemudian sekitar awal tahun 2000 muncullah situs-situs pribadi yang menampilkan laporan jurnalistik pemiliknya yang dikenal dengan istilah website blog, weblog, atau blog.
Kemajuan dunia jurnalis dan khusunya indonesia membuat kita tidak ada kata tertinggal karena informasi informasi yang diberikan, dan munculah berbagai web site, portal portal berita online, blog yang dimiliki secara organisasi, kelompok, pribadi atau individu, dengan tingginya penggunaan internwt sendiri membuat jurnalisme online selalu memberikan hal hal yang baru misalnya dari segi tampilan yang selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca atau berita berita yang inspiratif atau menarik, Tetapi juga jurnalisme online di indonesia saat ini yang menggangu bagi penggunanya adalah munculnya berbagai iklan, berbagai jenis iklan muncul diawal atau diakhir ini adalah gangguan ketidaknyamana saat ingin mengakses informasi tetapi harus dihalangi oleh tampilan tampilan yang ada di halaman artikel, penggunanya harus close dulu baru bisa membaca artikel yang diinginkan. Selain itu juga adanya iklan iklan pornografi yang tidak layak untuk di tampilkan karena internet bisa di akses oleh anak anak.
Dalam jurnalistik online terdapat 5 prinsip dasar menurut Paul Bradshawyang disingkat menjadi B-A-S-I-C yang artinya Brevity, Adaptability, Scannability, Interactivity, Community & Conversation.
Brevity (ringkas) berarti dalam penulisan jurnalisme online harus singkat, padat dan jelas. Hal ini ditujukan agar audience betah ketika membaca tulisan di dalam media online. Adaptability adalah penyesuaian diri terhadap teknologi. Teknologi semakin berkembang, seorang jurnalis dituntut untuk mampu beradaptasi disemua kondisi termasuk beradaptasi dengan teknologi baru. Teknologi baru menciptakan jurnalisme online sehingga para jurnalis juga dituntut untuk mampu menggunakan beberapa aplikasi dari internet seperti hypertext, audio, video, animation, blog, email, live chat, mapping, dan sebagainya.
Scannability memudahkan para audience dalam pencarian informasi, karena audience berorientasi pada isi pesan. Produk jurnalisme online harus memudahkan dimengerti pembaca, jika tidak kemungkinan audience yang akan mencari informasi di website lain akan meningkat. "95 % web user akan melihat headline, subjudul, link dan hal-hal lain yang membantu pencarian informasi mereka." Paul Bradshaw
Interactivity dalam jurnalisme online sangat interaktif sehingga audience dapat melakukan kontrol penuh. Dalam media online para audience tidak hanya berperan sebagai konsumer tetapi dapat juga berperan sebagai produser, hal ini memungkinkan audience untuk berinteraksi baik sebagai sesama konsumer ataupun sebagai sesama produser. Community & Conversation (konsep web 2.0) berarti media online adalah penjaring komunitas, pada intinya membuat komunitas dan uang akan datang kepadamu.
Hyperlink
Hyperlink!! Mendengar kata hyperlink mungkin sebagian dari kita ada yang mengerti dan tidak mengerti apa itu hyperlink. Hyperlink adalah teks yang akan membawa kita ke tampilan dokumen lain. Hyperlink sering kita kenal dengan link, kalau kita menklik hyperlink pada halaman suatu website berarti kita telah menbrowse WWW (World Wide Web) dan menuju ke halaman yang lain ataupun ke dokumen lain. Biasanya kita menemukan link pada sebuah artikel. Link selalu identik dengan tulisan berwarna biru yang bisa membawa kita ke artikel lain yang telah di tentukan oleh penulis artikel. Link pada umumnya ditampilkan dalam huruf dengan warna yang berbeda, apabila kursor mouse komputer kita diarahkan ke link tersebut maka huruf akan kelihatan bergaris bawah dan juga kursor biasanya akan berubah bentuk menjadi gambar tangan yang menujuk pada link tersebut. Jika link tersebut sebelumnya pernah di kunjungi atau diakses, maka objek link tersebut warnanya berubah mejadi ungu atau warna lainnya. Link dapat juga dipasang pada gambar dan jika kita mengklik gambar tersebut akan dibawa ketampilan yang lain.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, link menjadi jembatan yang menghubungkan teks-teks yang berada di dalam hypertext. Kesimpulannya, link merupakan bagian dari hypertext. Keduanya menjadi kunci dalam menandai adanya kebaruan pada media, atau yang dikenal dengan istilah new media. Hal ini dilihat sebagai bagian dari perubahaan yang dilatarbelakangi karena adanya perkembangan zaman dan dianggap sebagai bagian dari tenologi baru
Masyarakat menggunakan media sosial untuk berbagai aktivitas seperti bisnis online, publikasi kegiatan, menyampaikan gagasan, ataupun sekedar bertegur sapa dengan teman dan kolega. Kecenderungan masyarakat saat ini juga lebih suka sesuatu yang instan, cepat, dan tidak menghabiskan waktu. Fenomenanya dapat kita lihat bersama. Masyarakat yang dulu lebih senang berlama-lama membaca media cetak, sekarang ini sudah cukup puas dengan membaca berita di twitter karena dengan media sosial kita tidak hanya sekedar mengobrol dengan teman atau melihat gambar tetapi dengan tweeter kita bisa membuka link untuk membaca artikel artikel yang kita inginkan. Smartphone merupakan alat kecil yang canggih yang membuat orang menjadi ketergantungan akan media digital. membaca koran secara dijital kita bisa menentukan pilihan pilihan berita yang kita inginkan beda dengan media cetak pilihan beritanya yang cuman di tentukan oleh penulis atau penerbit, tentu saja masyarakat terus menggunakan internet sambil naik angkutan umum ke tempat kerja/kampus. Kita dapat melihat di angkutan umum seperti busway, angkot, kereta, dan angkutan massal lainnya, masyarakat menggunakan waktu perjalanannya untuk berselancar di dunia maya. Bahkan tidak jarang dalam sela-sela aktivitas kerja ataupun belajar, masyarakat menyempatkan diri untuk berjejaring sosial.
sumber
Panama Papers, Begini Cara Kerja Mossack Fonseca
Basic Principles of Online Journalism English
daftar pustaka
Siapera, Eugenia dan Veiglis, Andreas (2012). The Handbook of Global Online Journalism. West Susex
Sumadiria, As Haris,M. SI.(2005). Jurnalistik Indonesia. menulis berita dan feature.Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H