Mohon tunggu...
Kristina Timu Welan
Kristina Timu Welan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Nama : Kristina Timu Welan Status : Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Kelangkaan Minyak Goreng terhadap Usaha Para PKL

1 April 2022   22:45 Diperbarui: 1 April 2022   22:47 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENGARUH KELANGKAAN MINYAK GORENG TERHADAP USAHA PARA PKL.

Minyak goreng sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, karena digunakan untuk menggoreng bahan makanan yang memang seharusnya di goreng (tidak dapat di rebus atau di bakar).

Beberapa waktu lalu, masyarakat sempat kesusahan untuk mendapatkan minyak goreng dan itu membawah dampak yang sangat besar bagi para usaha PKL (pedagang kaki lima) dan IRT (ibu rumah tangga).

Faktor yang mempengaruhi kelangkaan minyak goreng adalah kenaikan pada sisi permintaan dan penurunan pada sisi penawaran, serta ada beberapa oknum yang sengaja menimbun minyak goreng.

Dampak negatif bagi usaha para PKL adalah tidak mendapatkan pemasukan yang baik, karena efek dari kelangkaan minyak goreng para PKL sulit menjalankan usahanya ( tidak dapat berjualan makanan cepat jadi ).Dampak negatif bagi IRT adalah kesulitan untuk memasak dirumah.

Akhirnya beberapa masyarakat menggunakan bahan pengganti minyak goreng seperti margarin untuk menggoreng.

Upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi kelangkaan minyak adalah : masyarakat dapat menyetok minyak secukupnya di rumah atau menghasilkan minyak goreng sendiri (dari kelapa biasa menjadi minyak goreng), mengganti minyak goreng dengan bahan lain seperti margarin, dan untuk bahan makanan tertentu yang bisa di makan dengan cara di rebus atau di bakar saja tanpa di goreng, serta mengurangi mengekspor minyak goreng ke luar negeri.

  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun