Kejam aku saat membuat air matanya mengalir
Durhaka aku saat membuatnya merasa tak didengar
Kesepian ia dalam kesendirian
Sejak ditinggal lelaki kekasih hatinya, pun cinta pertamaku.
Jauh secara fisik ingin kuhalau dengan bincang lewat udara.
Video call itu yang ia bisa dan bangganya ia karena bisa.
Namun,
Itu masih tak cukup dan tak mencukupi ternyata
Bila dalam dialog akhirnya amarah yang menjadi penutup.
Rentanya terkadang memang menyusahkan,
Namun sadarkah engkau duhai diriku?