Refleksi Diri:
Bapak Ibu guru , sebagai pendidik kita tentu pernah merasakan atau mengalami yang namanya emosi, seperti senang, bahagia, marah, kecewa, sedih, panik, khawatir atau merasa tertekan karena banyaknya tugas yang harus kita laukan.Â
Bagaimana cara Bapak Ibu mengontrol emosi yang ada dalam diri?Â
Kita dapat menemukan jawabannya melalaui "PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL".
Pertanyaan Pemantik 1
Apa kesimpulan tentang perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap sebagai pendidik setelah mempelajari Pembelajaran Sosial dan Emosional?
Kesimpulan saya setelah mempelajari Pembelajaran Sosial dan Emosional bahwa kompetensi sosial emosional saling terkait satu sama lain. Kompetensi sosial dan emosional merupakan keterampilan penting yang membantu individu (guru dan siswa) saling berinteraksi dan mengelola emosinya dengan efektif.
Pembelajaran Sosial dan Emosional:
Pembelajaran yang dilakukan secara kolaborasi oleh seluruh komunitas sekolah.yang memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosiona.Â
Tujuan Pembelajaran sosial emosional :
- Memahami, menghayati dan mengelola emosi (kesadaran diri)
- Menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri)
- Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial)
- Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan berelasi)
- Membuat keputusan yang bertanggung jawab (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)contoh
Pertanyaan pemantik 2