Mohon tunggu...
Kristina Ghole Nau
Kristina Ghole Nau Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru di SD Santa Maria Monica

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Dwi Mingguan 5

6 Agustus 2023   17:59 Diperbarui: 6 Agustus 2023   18:16 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jumlah siswa yang banyak dan keberagaman karakter yang dimiliki siswa disertai keunikannya masing-masing. Menuntut guru sebagai pendidik untuk dapat menyiasati strategi agar semua siswa dapat mengikuti pembelajaran yang baik, menyenangkan dan bahagia. 

Dalam proses pembelajaran siswa merasa senang, nyaman dan asik ketika saya memberi kebebasan kepada mereka untuk menyelesaikan tugas susuai dengan pemahaman yang siswa dapatkan selama pembelajaran berlangsung.

siswa mengerjakan tugas ada menunjuk temannya sebagai tokoh, ada yang melakukan presesntasi,  ada juga yang menulis di papan tulis. Ternyata dalam memahami pembelajaran siswa tidak harus mengikuti apa kata guru. Atau memaksakan siswa untuk mengikuti tujuan pembelajaran yang dibuat oleh guru. Dengan melakukan pembelajaran berdiferensiasi harapan dan kebutuhan siswa akan dapat terpenuhi. Pembelajaran akan menjadi bermakna karena siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Maka akan terbagun kegiatan pembelajaran yang proaktif dan kreatif sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya.

Pembelajaran berdiferensiasi adalah proses pembelajaran yang efektif dengan keberagaman cara untuk memahami informasi baru oleh semua siswa dalam kelas yang beraneka ragam. Keberagaman pemahaman siswa ini termasuk cara untuk mendapatkan konten, mengolah, membangun, dan menalar gagasan, juga untuk mengembangkan produk pembelajaran dan penilaian. Sehingga siswa dalam kelas yang memiliki keberagaman dapat belajar dengan efektif. Siswa termotivasi untuk belajar dengan kesadar diri akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai anak sekolah yaitu sadar akan pekerjaannya sebagai siswa adalah belajar. Dan siswa juga termotivasi untuk belajar dengan hati yang senang dan bahagia. 

Melakukan proses mendiferensiasikan pembelajaran untuk menjawab kebutuhan, minat dan gaya belajar siswa. Dengan demikian kebutuhan belajar siswa terpenuhi, kekuatan kodrat siswa terwujud dan tujuan pembelajaran tercapai.

Salam dan bahagia

Terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun