2.1.a.8 Koneksi Antar Materi - Modul 2.1

Menurut Tomlinson pembelajaran berdiferensiasai adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu siswa.

Kesimpulannya pembelajaran bediferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal yang dibuat oleh guru yang berorientasi pada kebutuhan siswa.  Keputusan yang dibuat tersebut berkaitan dengan kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefenisikan secara jelas. 

Pembelajaran berdiferensiasi dapat dilakukan di kelas dengan: 1. Memetakan kebutuhan belajar siswa dan tingkat keterampilannya dengan mengamati, menguji, dan berbicara dengan siswa secara pribadi untuk memahami gaya belajar, tingkat pemahaman dan minat khusus siswa. 2. Merencanakan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil pemetaan. 3. Menggunakan berbagai strategi pembelajaran seperti diskusi kelompok, proyek, ceramah singkat, presesntasi dan aktivitas kreatif untuk memenuhi kebutuhan beragam siswa. 4. Mengevaluasi dan merefleksi pembelajaran yang sudah berlangsung. 5. Komunikasi dengan siswa tentang tujuan belajar mereka dan cara mencapainya, serta minta masukan dari orang tua dari orang tua untuk membantu memahami siswa lebih baik.

Pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada pemenuhan kebutuhan belajar siswa dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut.  

Pembelajaran berdiferensiasi memiliki karakteristik yaitu: 1. Lingkungan belajar mengundang siswa untuk belajar kurikulum dan memiliki tujuan pembelajaran yang didefenisikan secara jelas. 2. Terdapat penilaian berkeanjutan. 3. Guru harus konsisten untuk merespon kebutuhan siswa. 

Kaitan materi modul 2.1 dan modul 1.1 dengan melakukan pembelajaran berdiferensiasi harapan dan kebutuhan siswa akan terpenuhi. di mana dalam pembelajaran ini siswa terlibat langsung. Terbangun kegiatan pembelajaran yang proaktif sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya. Pembelajaran berdiferensiasi sangat berkaitan dengan: 1. Filosofi Ki Hadjar Dewantara yaitu bahwa guru harus menuntun siswa untuk berkembang sesuai kodratnya, guru menuntun siswa sesuai dengan kebutuhan, minat dan profil belajar siswa. 2. Nilai dan peran guru penggerak yatu guru harus menciptakan pembelajaran yang berpihat pada siswa yaitu pembelajaran yang memerdekakan cara berpikir dan menggali potensi siswa. 3. Visi guru penggerak yaitu mewujudkan merdeka belajar dan menerapkan profil belajar Pancasila melalui kurikulum merdeka. 4. Budaya positif yaitu dengan menumbuhkan dan menguatkan nilai-nilai kebajikan agar menjadi kekuatan kodrat dalam diri siswa. Jadi Filosofi Ki Hadjar Dewantara sesuai dengan pembelajaran berdiferensiasi, Nilai dan peran guru penggeraj sejalan dengan pembelajaran berdiferensiasi, Visi guru penggerak diwujudkan dalam pembelajaran berdiferensiasi, dan Budaya positif sangat mendukung pembelajaran berdiferensiasi. 

Salam dan Bahagia 

Terima Kasih