"hallo, iya sudah" ucapkuÂ
Dan Kevin pun seperti paham akan diriku yang ingin sendiri diapun pamit buat balik
"eh aku balik dulu ya, mau barengan nga?" ucap Kevin menarwakan ku balik bersama diaÂ
"iya hati-hati dijalan, maaf aku bisa sendiri , terima kasih" ucpaku menolak tawaran KevinÂ
Aku berjalan dan tidak lupa mendengarkan lagu menggunakan hedset ku, sepanjangan jalan ntah menggapa aku merasa aku pengen banget nangis memikirkan hidup yang kesepian ini, sampai dikost aku langsung menuju kamar dan sampai dikamar aku langsung menangis dan mecoba buat kuat, sampai pada akhirnya aku tertidur, aku terbangun karena dering telepon dari ibu yang menanyakan kabarku.
Setelah menerima telpon dari ibu aku pun bangun untuk makan dan mandi, ntahlah kenapa aku masih merasa sepi sekali, aku mencoba buat menghibur diri dan tak terasa aku pun tertidur dan aku terbangun pukul 1:25 wib aku tiba-tiba menangis, aku ngak tau kenpa hari-hari ku dibulan ini terasa begitu berat apa karena aku kehilangan sahabat aku ya, iya aku kehilangan sahabat aku karena dia terlalu percaya sama orang yang baru dia kenal,Â
Aku pun kembali tertidur, dan dipukul 5:30 wib aku terbangun untuk kuliah, aku mandi dan sarapan, aku pun bejalan menuju kampus, diperjalan aku bertemu dengan Kevin lagi, Kevin pun menyapaku
"hai, nan barengan yuk" ucap Kevin mengajaku untuk barengan naik motornya
Disitu aku menolak karena ngak enak sama Kevin baru aja kenal aku udah nyusahin dia aja
Tapi Kevin terus memaksa ku dan aku pun ikut dengan Kevin.
Sampai diparkiran kampus aku pamit untuk duluan ke kelas