Setiap manusia memiliki panggilan di hidupnya, panggilan setiap manusia pun berbeda-beda. Saya merupakan seorang yang dahulu tidak pernah bermimpi untuk mendapat panggilan untuk melayani Tuhan. Menurut saya menjadi seorang pelayan bagi Tuhan sangatlah membosankan sebab di dalam hati dan pikiran saya hidup menjadi pelayan tidak akan dapat membuat saya menikmati segala hal yang duniawi.
       Saya dahulu bermimpi untuk menjadi seorang perawat yang  dapat berguna bagi keluarga dan sesama. Namun kenyataannya segala mimpi saya pupus dimana sebelum kelulusan saya tidak diterima di kampus yang saya impikan. Kegagalan yang ini membuat saya terpuruk dan menutup diri hingga tidak mau berbaur dengan orang lain.
       Setelah kelulusan saya memilih mengurangi kegiatan di luar rumah, namun ada hal yang membuat saya mencoba membuka diri lagi yaitu ketika saya diajak berpastoral bersama ke tempat-tempat yang menurut saya itu mungkin tidak akan saya datangi tempat tersebut jika saya tidak membuka diri pada waktu itu. Dari bulan Mei-Juni tahun 2022 saya mulai aktif mengikuti perjalanan pastoral yang ternyata menghantar saya pada panggilan sesungguhnya.
       Pada bulan Juni pertengahan 2022, saya ditawarkan untuk melanjutkan studi saya di Sekolah Tinggi Pastoral Dian Mandala Gunungsitoli. Tawaran tersebut memang sangat sulit untuk saya terima hingga pada bulan Juli pertengahan setelah melakukan perenungan panjang akhirnya saya mengindahkan tawaran sekaligus saya menerima panggilan saya menjadi seorang petugas pastoral. Secercah cahaya yang saya dapat pada waktu itu tidaklah mudah untuk saya terima dan saya hidupi, namun melalui jawaban atas panggilan saya inilah memampukan saya berjalan hingga saat ini meskipun ada banyak badai serta salib berat yang setiap saat harus saya hadapi namun saya tetap percaya bahwa panggilan ini merupakan sebuah anugerah yang harus saya cintai. Sebab kegagalan yang kuhadapi menghantarkanku menemukan panggilan hidupku yang sesungguhnya hingga saat ini.
       Sampai dititik mencintai panggilan yang saya jalani saat ini memanglah tidak mudah. Namun saya tetap mencoba berdamai dengan diri saya sendiri dan menerima segala panggilan hidup ini serta mendapat hidup baru yang lebih bermakna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H