Geliga Penghantar: O, Kemanakah Arah Perahu..

O... Kemanakah arah perahu, tiada angin membantu O.Serasa abad berlalu, serasa niat memburu. Siapkanlah sampanmu, bentangkanlah layarmu. Siapkanlah hatimu, menghadap Tuhan.

Baru minggu kemarin paduan suara kami mendendangkan penuh hikmat syair lagu tersebut pada perayaan misa kudus. Salah seorang anggota kami yang kini sudah jadi almarhum, begitu haru hingga menitikkan beberapa butiran kristal. Rupanya Ia tahu kalau perahunya sudah siap untuk menghantarnya ke pangkuan Bapa di surga. Selamat jalan sobatku terkasih hadirmu akan selalu kami kenang

Yah... begitulah hidup. Kita tidak bisa tahu apa yang akan terjadi besok. Kamipun berbondong - bondong melayat ke rumah duka di kota Malang. Menempuh jarak sekitar 19 km atau kurang lebih 2 jam perjalanan. Saya dan bang Hardi memilih kendaraan roda dua. Berpisah dari rombongan yang mobil. Tujuan kami setelah melayat sekalian mampir ke kota Batu.

Perjalanan yang cukup melelahkan. Bayangkan selama lebih kurang 2 jam pada posisi duduk yang sama. Alamakkk... punggung ini rasanya mau copot saja. Di sertai betis kram dan otot leher terasa kaku. Tanganku pun mulai beraksi. Meraba - raba mencari benda kecil mungilku. Yess.. tanganku meraihnya. Ternyata saat berangkat aku tak lupa menaruhnya dalam tas sebab biasanya sehabis olahraga aku oles - oles sebentar pada bagian yang sakit lalu tergeletak begitu saja di kamar. Benda kecil mungil bobotnya hanya 30 gr tapi mampu menangkis segala macam sakit dan nyeri punggung, pundak, nyeri pada persendian, keseleo, kram, dan masalah otot lainnya.

Apa sih benda kecil imoet itu?? Yapp benar sekali, Geliga Krim Otot. Cara pemakaiannya pun gampang sekali. Cukup oleskan pada bagian yang sakit lalu pijit - pijit bentar biar krim bisa meresap ke kulit. Mudahkan?? Ssstttt....!!! Ada lagi lho keunggulannya. Ternyata Geliga Krim otot ini tidak seperti obat gosok lain yang lengket di kulit dan atau meninggalkan bekas noda pada pakaian.

Dok.pribadi

Sehingga perjalanan kami kemarin ke Malang berjalan lancar jaya. Bila pegal dikit saya langsung oles dan pijit - pijit bentar. Sedangkan temanku kebetulan dia yang nyetir jadi cukup minta di oleskan pada bagian bahunya saja. Barulah tiba di Batu, dia mulai oles pada bagian betis, punggung dan leher. Beberapa menit kemudian pegal hilang dan kamipun mulai menikmati suasana malam hari kota dingin ini.

So guys, sayangilah dirimu. Hidup ini penuh misteri. Hanya diri sendiri yang tahu kebutuhan tubuh kita. Berolahragalah untuk menjaga kebugaran tubuh dan berbuat baiklah untuk menyiapkan perahu anda bila tiba saatnya di panggil.

Salam Sehat Selalu!