Tak ada yang paling indah dari suatu hari
Aku dan engkau yang bersatu dalam genangan -genanga hari yang menjadikan kenangan
Genangan yang tercipta dari kecup embun yang tak sempat kukecup karena kesiangan
Tak ada yang paling indah dari suatu hari
Yang dimana aku dan engkau sama-sama memejamkan mata mengenang segala risalah tentang cinta kita pada sayup -sayup pagi yang dingin
Pada suatu hari kita saling merindu dari dua sudut yang berbeda, sebab kita menjadikan kita bagian lain untuk hidup masing-masing
Pada suatu hari, engkau telah menemukan sepotong cinta yang ingin kau genapkan, sedangkan aku masih mengembara dipadang memberi minum domba -domba
Sejenak aku bertanya, apakah aku yang kesiangan mengecup embun
Atau aku terlalu pagi mengecupnya, sehingga sisa embun kau bagikan kepada yang lain.
Mengecup embun, antara cinta dan sia-sia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H