Mohon tunggu...
David Kristianto
David Kristianto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gorden Selalu Bersih dan Bebas Nyamuk

15 Mei 2020   10:30 Diperbarui: 10 Juni 2020   15:36 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Hasil Pengujian Swabersih Media Pengotor Air Tanah (a) Sebelum Dibilas dengan Air Bersih dan (b) Setelah Dibilas dengan Air Bersih

Gorden merupakan salah satu perlengkapan yang dimiliki oleh hampir setiap rumah tangga. Ukurannya yang besar dan bahannya yang cenderung tebal membuat banyak orang malas mencucinya. Padahal fungsinya sebagai tirai penutup jendela seringkali membuatnya penuh dengan debu dan kotoran, sehingga terlihat kusam dan tidak layak digunakan, bahkan dapat menggangu kesehatan. Tak hanya disitu, jendela dapat menjadi pintu masuk bagi nyamuk ke dalam rumah, atau dengan kata lain gorden yang dipasangkan pada jendela pun akan dilewati nyamuk. Dengan demikian, gorden dapat dikembangkan sedemikian rupa guna meringankan beban rumah tangga dan meminimalisir masuknya nyamuk ke dalam rumah.

Berkaca pada permasalahan tersebut, mahasiswa Universitas Indonesia mencoba memodifikasi gorden dengan teknologi fotokatalisis dan minyak cengkeh, bernama Magic Curtain. Dengan begitu, kotoran atau debu yang semula menempel pada permukaan gorden menjadi mudah untuk dibersihkan. Penggunaan semikonduktor dengan bantuan sinar tertentu dapat menciptakan suatu lapisan air yang sangat tipis pada permukaan gorden, sehingga kotoran atau debu tidak menempel langsung pada permukaan gorden.

Magic Curtain memiliki kemampuan swa-bersih yang sudah teruji menggunakan air tanah dan kecap. Ketika kain gorden yang kotor dibilas dengan air bersih, kotoran yang ada pada permukaannya seketika menghilang, tanpa memerlukan sabun ataupun deterjen. Tak hanya memiliki kemampuan swa-bersih, Magic Curtain juga dilengkapi dengan kemampuan anti-nyamuk, yang mana ketika kain gorden ditempelkan pada dinding alat perangkap nyamuk, jumlah nyamuk yang terperangkap menjadi jauh lebih sedikit, dibandingkan tanpa dilengkapi kain.

Perbedaan antara Magic Curtain dengan gorden komersial terlihat pada fungsinya, tak hanya sebagai penutup jendela dan elemen dekorasi saja, produk ini dapat mengurangi intensitas pencucian gorden dan meminimalisir nyamuk masuk melalui jendela. 

Magic Curtain menggunakan semikonduktor Titania (TiO2) dan minyak cengkeh pada pori-pori kain gorden. Jumlah titania dan minyak cengkeh yang digunakan pun hanya sedikit, sehingga dilihat dari performa dan biayanya, Magic Curtain memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan gorden komersial.

Gambar 1. Permukaan (a) Kain Katun Polos dan (b) Kain Katun yang Dimodifikasi TiO2 + Minyak Cengkeh
Gambar 1. Permukaan (a) Kain Katun Polos dan (b) Kain Katun yang Dimodifikasi TiO2 + Minyak Cengkeh

Gambar 2. Hasil Pengujian Swabersih Media Pengotor Air Tanah (a) Sebelum Dibilas dengan Air Bersih dan (b) Setelah Dibilas dengan Air Bersih
Gambar 2. Hasil Pengujian Swabersih Media Pengotor Air Tanah (a) Sebelum Dibilas dengan Air Bersih dan (b) Setelah Dibilas dengan Air Bersih

Gambar 3. Hasil Pengujian Antinyamuk (a) Kain Polos dan (b) Kain Termodifikasi dengan TiO2 + Minyak Cengkeh
Gambar 3. Hasil Pengujian Antinyamuk (a) Kain Polos dan (b) Kain Termodifikasi dengan TiO2 + Minyak Cengkeh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun