Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode Syahrul Yasin Limpo menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019). (KOMPAS.com/Ihsanuddin)
Ketika kursi kekuasaan ditapaki dengan sistem like dan share, agaknya ruang gerak kekuasaan itu tidak terlalu lama untuk diduduki. Kursi kekuasaan yang digapai, justru malah menjadi panas kian hari dan mudah digerak ke sana kemari.Â
Kursi panas kekuasaan, sejatinya menjadi tempat dimana semua aspirasi didengar, dievaluasi, dan dikerjakan. Inilah tugas pemerintah ketika diberi tanggung jawab untuk menduduki jabatan tertentu, yakni melayani sekaligus mengayomi. Jika tidak, bau-bau korupsi bisa menjalar hingga ke nadi.
Setelah beberapa hari ramai diperbincangkan di kanal digital dan luring karena hilang kontak, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, akhirnya tiba juga di Tanah Air. Mentan Limpo selama ini dikabarkan tengah melakukan kunjungan kerja ke Italia dan Spanyol bersama beberapa staf dari Kementerian Pertanian.Â
Apesnya, bersamaan dengan waktu kunjungannya ke Eropa, rumah dinas Mentan Limpo yang terletak di Jakarta Selatan justru digeledah tim KPK terkait dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian. Dua belas pucuk senjata api dan sejumlah uang dalam pecahan rupiah dan dollar kemudian disita petugas KPK. Mentan Limpo kemudian disematkan status tersangka meski dirinya belum diperiksa secara resmi aparat hukum terkait.
Mentan Limpo tentu kaget bukan main. Seharusnya kunjungan kerja ke luar negeri memberi ruang "healing" bagi dirinya. Kunjungan keluar memang seharusnya menjadi waktu penenang sesaat bagi Mentan Limpo sebelum diperiksa tim KPK.Â
Setidaknya, jika ditetapkan bersalah, Mentan Limpo bisa lebih tegar dan kuat menghadapi kenyataan bahwa dirinya bakal ditangkap dan dijatuhi hukuman. Masa kunjungan kerja ke Roma dan Spanyol, tak lain adalah bentuk recharging semangat Limpo sebelum ditetapkan sebagai tersangka. Kunjungan Mentan Limpo ke Roma dan Spanyol juga adalah bagian dari upaya Limpo membawa nama Indonesia dalam bidang pertanian.
Karier Mentan Limpo tentu sudah terbentuk dari banyak anak tangga sebelum naik ke wilayah Kabinet Jokowi. Pria Bugis Sulawesi ini memang telah meniti karier mulai dari Lurah, Bupati, Gubernur hingga Menteri. Jabatan Menteri justru membuat Mentan Limpo dipukat KPK. Bahkan, nama Mentan Limpo di media sosial sudah disemat tersangka. Menko Polhukam Mahfud MD juga mengklaim bahwa status tersangka Mentan Limpo memang sudah ditetapkan sebelumnya. Mentan Limpo saat ini hanya menunggu penyampaian resmi dari KPK dan aparat hukum.
Status tersangka Mentan Limpo, hemat saya pasti akan disematkan segera. Pasalnya, ada beberapa hal penting yang bisa menjadi gambaran bahwa Mentan Limpo ditetapkan sebagai tersangka.