Ada beberapa poin yang bisa menjadi input penting bagi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia di usianya yang ke-20. Pertama, Mahkamah Konstitusi perlu meningkatkan literasi pemahaman konstitusi kepada masyarakat. Poin ini menjadi penting agar masyarakat lebih mendalami isi konstitusi negara dan mampu bersikap kritis. Kedua, profesionalitas lembaga Mahkamah Konstitusi perlu diperkuat dengan adanya Undang-Undang yang mengatur secara mendetail terkait kuasa Kehakiman Konstitusi. Ketiga, sebagai lembaga penjaga keseimbangan unsur check and balances, Mahkamah Konstitusi harus bebas dari intervensi rezim berkuasa dan permainan politik. Publik sangat mengharapkan agar Mahkmah Konstitusi tidak menjadi instrumen penopang pelanggengan kekuasaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H