Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Cepet dan Kuat Mengapit Dirgahayu Kemerdekaan RI Ke-77

17 Agustus 2022   12:16 Diperbarui: 17 Agustus 2022   12:17 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
HUT Kemerdekaan RI ke-77. Foto: https://www.ayojakarta.com/.

Langkah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kini menginjak stapak ke-77. Stapak ke-77 ini merupakan momentum berharga yang sudah dilalui bangsa dan negara. Usia ke-77 bukanlah sebuah angka belaka. Kali ini, angka 77 mengapit dua tahun penuh pergolakan, penuh musibah, penuh tantangan, dan penuh pengorbanan, yakni tahun-tahun Pandemi Covid-19.

Hari ini, tepat di usianya yang ke-77, NKRI secara lugas dan tegas mengusung tema Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Negara Republik Indonesia, yakni "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat." Slogan ini merupakan sebuah prestasi yang perlu dibanggakan sejak pandemi melanda Indonesia dua tahun terakhir (2020-2022). Dengan tema "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat," Indonesia pun diharapkan semakin solid dan terus bekerja sama dalam mengusung harapan bersama, yakni "Menuju Indonesia Maju."

Pulih lebih cepat adalah tiga kata yang dirangkai selama dua tahun Indonesia dilanda Pandemi Covid-19. Bangsa Indoensia dan negara-negara lain juga tentunya mengalami pergolakan yang sama, yakni Pandemi Covid-19. Akan tetapi, Indonesia di mata dunia dan seluruh societas NKRI justru menunjukkan kemampuan yang lebih dalam menangani Pandemi Covid-19. Ini adalah sebuah prestasi sekaligus motto Indonesia agar terus mengumandangkan semangat pulih lebih cepat.

Pulih lebih cepat dalam hal ini tidak hanya di bidang kesehatan, tetapi juga di bidang ekonomi, sosial, hukum, politik, dan lain-lain. Semua bidang ini beban yang harus diselesaikan secara cepat. Misalnya, resesi ekonomi yang melanda seluruh dunia akibat Pandemi Covid-19 dan perang Rusia dan Ukraina. Dalam hal ini, Indonesia sungguh bekerja keras untuk memulihkan kembali ekonomi yang hampir menyentuh angka resesi. Menurut Presiden Joko Widodo, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini berada di level baik.

Sedangkan tiga kata terakhir "Bangkit Lebih Kuat," adalah sebuah harapan yang akan terus digaungkan ke depan. Tiga kata pertama "Pulih Lebih Cepat," bukanlah akhir dari sebuah prestasi selama dua tahun melawan Pandemi Covid-19, akan tetapi menjadi motor pendorong agar masyarakat Indonesia lebih percaya diri ke depannya. Percaya diri dalam hal ini pun hadir dengan kata "Bangkit Lebih Kuat."

Di tahun-tahun pemulihan ini, Indonesia diharapkan mampu bergandengan tangan untuk bangkit melawan perpecahan, pergolakan, dan hal-hal lain yang mengancam keutuhan dan kedamaian NKRI. Kata "kuat" sejatinya adalah sebuah petunjuk bahwa Indonesia harus tetap rukun dan solid menuju tahun-tahun yang akan datang. Tahun yang di depan mata adalah tahun pergolakan politik. Tahun 2023-2024 adalah Tahun Politik. Biasanya pada tahun-tahun ini, rasa aman bangsa selalu dirong-rong karena kompetis politik dan kekuasaan yang menggelitik.

Kita pun berharap, di usia Indonesia yang ke-77 ini kata cepat dan kuat mampu menemani langkah seluruh masyarakat Indonesia. Langkah menuju Indonesia Maju harus lebih cepat, dan solidaritas menopang kekuatan-kekuatan menuju Indonesia Maju pun, juga harus lebih kuat. Dua kata "cepat dan kuat" adalah bingkai yang menopang semangat HUT Kemerdekaan NKRI yang ke-77 ke depan.

Kita pulih lebih cepat untuk bisa melangkah lebih pasti dan bisa beradapatasi dengan semua kemajuan yang ada. Transformasi yang muncul di segala bidang saat ini berkat kemajuan teknologi harus menjadi bahan bakar bagi semua masyarakat Indonesia untuk bertumbuh secara ekonomis dan edukatif. Di sinilah semangat "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat" mendapat tempat untuk dihidupkan. Dirgahayu HUT Kemerdekaan RI ke-77: "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat!"  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun