Manfaat tak terbatas internet sudah dirasakan oleh hampir semua kalangan. Cita rasa internet sejatinya sudah, sedang, dan akan terus menyentuh semua indera pengguna zaman sekarang. Di dunia pendidikan, internet sangat membantu proses kegiatan belajar-mengajar. Bahkan, proses pengerjaan tugas akhir atau skripsi sebagai contoh, sungguh dipermudah berkat hadirnya internet.
Menyentuh Buku Referensi dengan "Browshing"
Kemudahan sungguh dirasakan ketika kita berselancar melalui jaringan internet. Di akhir pekan, seperti biasanya, saya selalu mencari buku-buku bacaan ilmiah yang akan saya persiapkan untuk menulis tugas akhir (skripsi). Persiapan ini penting, mengingat dosa besar seorang peserta didik adalah malas membaca. Agar dapat menemukan buku-buku yang rekomended, saya memasukan kata kunci tertentu dengan label penulis buku, judul buku, dan kadang tema-tema krusial lainnya terkait tugas akhir yang akan saya selsaikan di jendela google.
Menariknya, sekali kata kunci dienter, ratusan suguhan rekomendasi buku ditawarkan dari layar laptop. Ratusan judul buku ini membuat saya sendiri menjadi seorang maniak -- tepatnya pendownload buku yang rakus. Di layar laptop, banyak tawaran buku dipajang. Saya hanya diminta untuk mendownload sesuai kebutuhan. Di sekujur kegiatan "browshing" ini, sebetulnya ada sesuatu yang membuat saya betah mendownload, yakni suguhan buku-buku dan artikel bacaan menarik yang ditawarkan. Semakin saya jauh mengscroll lamannya ke bawah, semakin banyak buku dan artikel ilmiah yang ditawarkan. Inilah salah satu manfaat internet yang sungguh mengedukasi para peserta didik masa kini.
Dengan bantuan jaringan internet yang lancar, skripsiku juga lancar. Jujur selama proses pengerjaan skripsi dan proses bimbingan bersama dosen, saya lebih banyak berproses secara daring dengan bantuan internet. Kekuatan internet ini tentunya didukung oleh koneksi jaringan internet IndiHome sebagai brand bergensi Telkom Indonesia. Di rumah, kami menggunakan IndiHome sebagai layanan digital penyedia internet, telepon rumah, dan TV. Layanan internet IndiHome inilah yang membuat kekuatan koneksi pengetahuanku untuk pengerjaan tulisan akhir semakin bertambah dan tentunya terjaga.
Dari sekadar "browshing" dalam hitungan sejam, saya mampu mengumpulkan ratusan koleksi buku-buku menarik. Selain buku-buku menarik, beragam artikel yang dijala melalui kata kunci, juga disuguhkan melalui interaksi jaringan internet. Satu buku dari hasil searching portal bookfi saya pakai sebagai buku utama pengerjaan skripsi. Selian bookfi, Google Cendekia juga bisa dipakai sebagai perpustakaan portable dalam mengoleksi referensi buku dan artikel.
Infrastruktur Data Tulisan dan Brankas Dokumen
Manfaat tak terbatas internet sejatinya tak hanya berhenti di branda pencarian dan pengoleksian buku-buku bacaan. Selama proses pengerjaan tugas akhir, saya juga dipermudah melalui sistem penunjang yang disuguhkan jaringan internet dalam menemukan data-data akurat tulisan. Contoh-contoh kasus sebagai validasi data penunjang bahan referensi tulisan, difilter dan dijadikan bahan baku tulisan. Misalnya, data-ta terkait kasus-kasus ketidakadilan, pelanggaran hukum, dan kasus-kasus kriminal lainnya, saya temukan dari internet.
Internet juga mempunyai portal "hyperlink" yang membantu para penggunannya untuk berselancar melalui tautan link yang direkomendasi. Sebagai contoh, ketika saya mencari artikel terkait kasus Nenek Minah yang dihukum karena mencuri biji kakao, saya juga diberi referensi ekstra terkait kasus yang sama. Saya diberi pentunjuk agar membuat perbandingan secara personal melalui tautan link yang ditawarkan melalui internet. Hal-hal seperti ini, hemat saya membantu saya dalam mengemas ide untuk tulisan akhir saya.
Selain berupa artikel, data-data terkait penunjang tulisan juga dapat diambil dari video dan infografis yang ditawarkan internet. Semuanya benar-benar terkoneksi. Mekanisme penyaringan data dan informasi dan internet juga bisa dilakukan sekaligus melalui bantuan portal fact checking.Â