Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Semakin Bebas, Maka Semakin Bertanggung Jawab?

26 Oktober 2021   19:25 Diperbarui: 26 Oktober 2021   19:33 4089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para mahasiswa mengekspresikan kebebasan berpendapat. Sumber: http://taradiva-s-a-feb11.web.unair.ac.id.

Makna etika dalam kehidupan manusia adalah memberi orientasi hidup. Orientasi hidup, dalam hal ini mengarah pada tujuan, visi, dan dinamika hidup seseorang. Ketika kita mempelajari etika, kita sebetulnya tengah diberi semacam orientasi pola perilaku, sikap, tutur kata, kehendak, kebebasan, dan pilihan-pilihan tindakan yang berkaitan dengan kehidupan moral.

Etika dalam konteks keilmuan, dengan kata lain adalah ilmu yang mencari orientasi. Hal ini berarti etika dipandang sebagai sarana orientasi bagi manusia untuk menjawab satu pertanyaan fundamental, yakni bagaimana saya harus hidup dan bertindak. Maka, dalam mempelajari etika, seseorang akan dididik secara moral terutama dalam mempertanggungjawabkan segala tindakannya.

Lalu, bagaimana dengan fungsi etika? Fungsi etika bagi kehidupan manusia adalah untuk menyiapkan orientasi hidup bagi seseorang agar mampu berhadapan dengan 1) pluralisme moralitas dalam masyarakat, 2) gelombang modernisasi yang hadir karena perkembangan zaman, dan 3) perubahan sosial, budaya, dan moral.

Pluralisme moralitas seringkali tidak mudah untuk dihadapi tanpa adanya rambu-rambu kehidupan moral yang mengatur. Maka, fungsi etika, dalam hal ini adalah memberi pemahaman sekaligus arah bagi orientasi hidup seseorang terutama dalam hidup dan bertindak. Gelombang perubahan sosial yang ditandai oleh hadirnya disrupsi di segala bidang kehidupan juga mendorong manusia untuk mencari infratruktur etika sebagai pemandu.

Tanpa infrastruktur etika yang kokoh, manusia akan terseret gelombang modernisasi yang semakin mengikis kehidupan tatanan sosial. Dan, pada poin perubahan sosial, budaya, dan moral, etika hadir sebagai "pemberi warning" agar orientasi hidup seseorang tetap terjaga.

Mekanisme perubahan sosial, budaya, dan moral adalah tantangan dunia dewasa ini. Kehadiran etika justru memperkuat fondasi kehidupan seseorang agar tetap kritis berhadapan dengan dinamika perubahan-perubahan yang ada, yang disuguhkan oleh realita.

Dalam memahami etika, kita juga akan berkencan dengan kebebasan. Ada pernyaatan yang berbunyi demikian: "Semakin bebas, maka semakin bertanggung jawab, semakin bertanggung jawab maka semakin bebas."

Pernyataan "Semakin bebas, maka semakin bertanggung jawab, semakin bertanggung jawab maka semakin bebas," sejatinya bukanlah slogan semata. Dalam ritme hidup harian sesorang, setiap orang tentunya dianugerahi kebebasan.

Akan tetapi, kebebasan absolut, dalam hal ini tidak ada. Artinya, ketika seseorang menggunakan kebebasannya, ia juga harus mampu mempertanggungjawabkannya dengan baik. Tidak ada kebebasan yang lahir begitu saja tanpa ada pertanggungjawaban. Ruang kebebasan itu, dengan kata lain bisa bernialai atau tidak tergantung bagaimana kita menempatkan dan menentukan diri kita di dalamnya.

"Semakin bebas, maka semakin bertanggung jawab." Pernyataan ini memang agak speklulatif jika kita tidak memahami arti kebebasan dalam artian yang luas. Ruang lingkup kebebasan, hemat saya bernilai ketika saya sebagai subjek kebebasan itu sendiri tau, mau, dan sadar menempatkan kebebasan saya berhadapan dengan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun