Cara membuat konten viral memang bukan pekerjaan yang mudah. Banyak orang mungkin akan berpikir bahwa konten viral mudah digarap dan ramu menjadi sebuah tulisan. Hal ini, menurut Andika Thaselia, justru perlu ekstra hati-hati ketika menggarap konten berbau viral.
Seorang konten kreator setidaknya membuat penilaian berulang-ulang terhadap konten yang dikira viral oleh warga media sosial. Biasanya, konten-konten viral datang dari portal media sosial. Di sana, konten tertentu diunggah dengan kekuatan feedback yang ranum dari pembaca.
Jika tak hati-hati dalam merekrut sebuah konten viral di media sosial, seorang konten kreator akan terjebak rasa pesimisme dari para pembaca. Konten viral biasanya memengaruhi publik dengan cara-cara yang gamang. Seorang konten kreator yang profesional sekalipun, bahkan biasanya mudah jatuh pada pancingan postingan yang berbau viral.
Lalu, bagaimana seharusnya seorang konten kreator bersikap atas konten-konten viral tersebut? Menurut Andika Thaselia, seorang konten kreator perlu menanamkan sikap skeptisme terhadap konten-konten yang viral di media sosial. Setidaknya, seorang konten kreator memerlukan referensi yang kuat, serta mengkonfirmasi kebenaran konten yang tengah viral di media sosial.
Cara mengecek validitas konten seharusnya melalui tahap-tahap berikut, diantaranya: cek skala viralitas konten yang beredar, siapa yang komen dan berapa orang yang komen, siapa pemilik akun media sosial yang memviralkan konten tersebut, apa-apa saja postingan yang diunggah oleh pemilik akun, berapa orang tidak menyukai postingan si pemilik akun, dan berapa kali postingan viral tersebut dibagikan.
Teknik-teknik ini memang dianggap merambah dan memangkas waktu. Akan tetapi, inilah cara-cara sederhana bagaimana konten viral itu bisa diramu menjadi sebuah hidangan berita yang efektif dan berkualitas. Hemat saya, kiat-kiat ini sangat membantu seorang calon konten kreator nantinya, terutama dalam menghidangkan berita yang aktual, bernas, dan dilirik pembaca.
Komposisi stasiun awal dari penggarapan sebuah konten viral biasanya selalu ditakar dari beberapa kategori, yakni terkait artikel trending di google analytics, topik trending di google trends, trending topik di akun twitter, dan konten viral di media sosial. Ketika hal-hal ini bisa dikalkulasi dengan baik, seorang konten kreator pun bisa memulai untuk melakukan pengembangan isu.
Kekuatan pengembangan isu tetap harus dalam jalur yang sebenarnya dari konten yang viral. Seorang konten kreator, meski sudah mendapatkan materi berita yang digali dari media sosial berupa konten viral, haruslah tetap memperhatikan kaidah-kaidah jurnalistik yang mumpuni. Hal ini berarti, profesionalitas seorang konten kreator tetap dijaga agar menjadi kekuatan yang harus dijaga di kemudian hari. Kunci seorang konten kreator adalah menanamkan sikap spekulatif ata berbagai materi berita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H