Mentari siang perlahan menyusup masuk melalui celah-celah gedung pertokoan, menyinari setiap sudut kota Solo yang terkenal ramah, asri dan bersih. Di jalan-jalan utama, kendaraan lalu lalang seakan tak putus-putusnya menggambarkan betapa sibuknya masyarakat Surakarta.
Di sudut-sudut jalan, warung makan berbaris rapih menjajakan dagangan. Sungguh potret inilah yang sangat menyapa orang-orang yang datang ke kota Solo. Ketika malam tiba, tempat-tempat itu menjadi semakin ramai.Â
Di tempat lain, bangunan-bangunan bersejarah masih kokoh berdiri menantang zaman, berharap batu bata yang disusun dengan rapih itu tak lekang oleh waktu.
Kepatihan adalah bagian dari bangunan tua itu, wilayah yang mengharapkan keakraban, dan rasa kekeluargaan yang sejatinya tidak memudar dikikis usia. Lorong-lorong di sekitar Cokronegaran dengan karakter wajah yang selalu ceria membuat orang-orang yang melintasinya akrab disapa wajah.Â
Sekarang Kepatihan berdiri kokoh di usianya yang ke-52. Di usianya yang cukup dewasa ini, wilayah St. Fabianus Kepatihan merindukan berkas sejarah tempo doeloe dimainkan, dihidupkan, dan dipraktikkan kembali di saat sekarang. Â
Kepatihan Selayang Pandang
Secara administratif wilayah St. Fabianus Kepatihan masuk dalam wilayah kecamatan Jebres. Hingga saat ini, Wilayah Kepatihan terbagi dalam tiga lingkungan, yakni lingkungan Filemon, Filipus, dan Felix. Proses pertumbuhan Kepatihan tidak terlepas dari dekapan dua kelurahan, yakni Kelurahan Kepatihan Kulon dan Kelurahan Kepatihan Wetan.
Dari jumlah tiga lingkungan yang ada, lingkungan Filemon dan Felix berada di Kelurahan Kepatihan Wetan; sedangkan lingkungan Filipus berada di Kelurahan Kepatihan Kulon.Â
Dua Kelurahan ini -- Kepatihan Wetan dan Kepatihan Kulon -- dibelah oleh dua jalan utama, yakni Jln. Sutan Syahrir -- yang membentang dari arah Barat ke Timur -- dan Jln. Arifin -- yang membentang dari Utara ke Selatan.Â
Secara garis besar, batas-batas wilayah St. Fabianus Kepatihan adalah sebagai berikut: sebelah Utara berbatasan dengan Jln. Sangihe, SMKI -- Panti Sari; sebelah Selatan berbatasan langsung dengan kali Pepe; bagian Barat berbatasan dengan SMP 26 -- Joyonegaran; dan bagian Timur berbatasan dengan Pasar Gede (Besar).
Tidak hanya diapit oleh dua kelurahan (Kepatihan Kulon dan Wetan), lintas wilayah Kepatihan juga diapit oleh dua paroki, yakni paroki St. Antonius Purbayan (1916) dan paroki St. Maria Regina Purbowardayan (1961).Â