Separuh isi dari buku pertama diganti dengan bahan baru yang lebih dekat dengan disertasinya. Foucault kemudian menolak untuk menerbitkan buku ini lagi karena karya di masa mudanya tidak lagi memuaskan untuknya.
Buku kedua diterbitkan pada tahun 1961 dengan judul Madness and Civilization: A history of Insanity in the Age of Reason (Kegilaan dan "Unreason": Sejarah Kegilaan dalam Zaman Klasik).Â
Buku ini diselesaikan Foucault ketika ia menjadi direktur Pusat Kebudayaan Prancis di Hamburg (Jerman) pada tahun 1958. Sewaktu kembali ke Prancis (1960), naskah ini dipertahankannya dalam bidang sejarah ilmu pengetahuan di bawah bimbingan George Canguilhem (1904-1995), dan memperoleh gelar "doctorat d'tat" tahun 1961.
Buku ini berisi cara masyarakat Barat membagi kewarasan dari kegilaan. Foucault menganalisis perubahan sosial yang ada terkait anggapan terhadap kegilaan dalam periode historis yang berbeda. Bagian pertama dari buku ini berisi tentang perkembangan rumah kurungan dari rumah sakit hingga rumah penderita kusta.Â
Bagian kedua tentang pembenahan besar di abad ketujuh belas ketika sejumlah besar orang Prancis dikurung karena kemiskinan atau kegilaan.Â
Bagian terakhir, Aspects of Madness, adalah analisis menarik tentang cara kegilaan memanifestasikan dirinya secara berbeda dalam konteks yang berbeda pula.Â
Buku pertama dan kedua ini secara umum memuat seluruh kajian historis Foucault dalam usaha mencari akar pembagian dualisme normal dan patologikal atau antara normal dan abnormal dalam sejarah peradaban Eropa.
Pada tahun 1963, Foucault menerbitkan buku ketiganya berjudul The Birth of the Clinic: An Archeology of Medical Perception (Lahirnya Klinik: Sebuah Arkeologi Tentang Persepsi Medis).Â
Buku ini merupakan studi sejarah yang mencari fondasi epistemologis munculnya ilmu kedokteran klinis di Prancis sekitar abad kedelapan belas dan permulaan abad kesembilan belas.Â
Pada bab pendahuluan, Foucault menampilkan sebuah uraian tentang "penyembuhan" bagi penderita histeria pada abad kedelapan belas dengan cara menenggelamkannya ke dalam bak mandi sehari sepuluh jam selama sepuluh  bulan.
Fokus dari buku ini hanya pada akhir abad kedelapan belas dan menganalisis bahasa yang agak teknis, hubungan antara wacana medis dan institusi. Pada periode yang sama, Foucault juga menerbitkan sebuah buku berjudul Death and the Labyrinth yang berisi sebuah analisis mengenai pandangan dunia sastrawan surealis Prancis, Raymond Roussel.