Dalam tulisan Foucault, psikoanalisis muncul sebagai yang sama sekali berbeda. Hal ini tampak dalam karyanya The History of Sexuality. Baginya, psikoanalisis merupakan bagian dari sejarah.Â
Di dalamnya, Foucault mengkritik adanya represi seksual. Melalui teori diskursus, Foucault berpendapat bahwa budaya borjuis tidak menekan seksualitas, tetapi melalui penyebaran diskursus dalam seks, termasuk psikoanalisis, bentuk praktek seksual tercipta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!